Peristiwa & Hukum

Reses ke HSS, Anggota Komisi III DPR RI Akui Ada Info OTT KPK di HSU

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, membenarkan adanya dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Featured-Image
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, membenarkan adanya dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Foto-bakabar.com/Nuha

bakabar.com, KANDANGAN - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, membenarkan adanya dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan.

Habib Aboe menyampaikan hal tersebut usai melakukan kegiatan reses Komisi III DPR RI di Mapolres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis (18/12).

“Iya, ada informasi OTT di beberapa lokasi di Kabupaten HSU,” ujar Habib Aboe kepada wartawan.

Ia mengaku prihatin atas informasi OTT yang terjadi di Kalimantan Selatan. Namun, menurutnya, proses hukum masih berjalan dan belum diketahui secara detail.

“Kita agak miris mendengarnya. Tapi kita tunggu saja perkembangannya karena masih proses awal,” katanya.

Habib Aboe menambahkan, selain di Kalimantan Selatan, pihaknya juga menerima informasi adanya OTT di wilayah lain, yakni Provinsi Banten.

Sebagai anggota Komisi III DPR RI yang membidangi pengawasan penegakan hukum, Habib Aboe berharap proses hukum dapat berjalan secara profesional dan transparan.

“Kita lihat saja perkembangan selanjutnya. Semoga penegakan hukum berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun OTT KPK menyasar sejumlah pejabat di Dinas Pendidikan HSU dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Amuntai.

Di Dinas Pendidikan HSU, pejabat yang diduga terlibat yakni Kepala Dinas beserta sejumlah pihak rekanan. 

Sementara itu di Kejari Amuntai, dari informasi yang beredar menyebutkan, pihak yang diamankan merupakan pejabat struktural di lingkungan kejaksaan.

Namun, hingga kini, belum diketahui jumlah pihak yang diamankan maupun nominal uang dan barang bukti yang disita dalam OTT tersebut.

Bahkan sejumlah pihak, di antaranya dari kepolisian dan kejaksaan tinggi, belum merespons saat dikonfirmasi.

Editor


Komentar
Banner
Banner