bakabar.com, JAKARTA – Sejumlah relawan pendukung Presiden Jokowi mengaku puas dengan kinerja presiden Jokowi selama memegang tampuk pemerintahan selama dua periode.
Relawan Jokowi Foreder Kyan mengungkap kepuasan tersebut muncul, lantaran banyaknya eksekusi pengerajaan infrastruktur berbagai sektor yang dilakukan secara masif dan lebih merata.
“Dari era periode pertama Presiden Jokowi sampai periode kedua ibaratnya pembangunan itu benar signifikan. Arti kata kita itu sudah hampir disebut negara maju, ucapnya kepada apahabar di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta Pusat, Sabtu (26/11).
Baca Juga: Pesan Jokowi Capres 2024: Sadar Atas Keberagaman Agama
Tidak hanya pembangunan jangka pendek, Jokowi dinilai memiliki visi yang jelas dalam melakukan pembangunan untuk jangka panjang seperti proyek Ibu Kota Negara (IKN).
“Harapan saya untuk IKN juga bisa lanjut terus karena itu sudah program jangka panjang,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur di era Jokowi dinilai jauh lebih terasa dibandingkan beberapa pemerintahan sebelumnya. Hal tersebut membuat ia sebagai masyarakat merasakan manfaat dari membayar pajak.
“Saya merasa penyaluran APBN itu dipergunakan dengan benar, misalkan untuk pembangunan yang sudah jelas,” pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Banggakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72 Persen di Tengah Resesi
Selain itu, dirinya juga berharap bahwa siapapun calon presiden yang akan di dukung oleh Presiden Jokowi, kedepannya dapat menerus kinerja baik dari pemerintahan yang sekarang.
“Jadinya apa yang sudah ditinggalkan Presiden Jokowi dapat dicontoh oleh yang melanjutkan. Kalau bisa jauh lebih baik lagi atau paling tidak bisa sama dengan yang sekarang,” jelasnya.
Relawan Jokowi dari Solmet Jefry Simorangkir juga mengaku puas dengan kinerja sang preden, terutama dari segi ekonomi.
“Tadi disampaikan Presiden bahwa perekonomian kita maju dengan pesat dan sukses walaupun diterpa pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Baca Juga: PUPR Manfaatkan Teknologi BIM dalam Pembangunan di IKN
Prestasi dari segi ekonomi juga terlihat dari suksesnya Indonesia dalam penyelenggaraan G20 di Bali. Hal tersebut menjadi sejarah karena melalui event tersebut, Bangsa Indonesia dipandang sebagai bangsa yang besar dan patut untuk dihargai.
“Presiden mengatakan kalau kemarin saat G20, saya salaman dengan presiden Amerika saja, saya memasangkan badan dan tidak menunduk seperti pejabat yang dahulu,” tungkasnya.
Hal itu juga membuat masyarakat memiliki rasa optimis untuk menyongsong tahun 2045, pasalnya di tahun tersebut, Ekonomi Indonesia diprediksi akan menjadi yang terbesar ke 4 di dunia.
“Saya harap kita akan menjadi bangsa yang besar di tahun yang akan datang,” tutupnya.
