bakabar.com, SOLO - Baliho Prabowo-Joko Widodo jadi perbincangan hangat di Solo. Siapa yang memasang? Relawan Bolone Mase mengaku tak tahu.
Baliho itu terpasang di beberapa titik di Solo. Mulai dari Jalan Ahmad Yani hingga di atas Flyover Manahan.
"Saya tidak tau lho, di mana itu?," tanya Kuat Hermawan Santoso, koordinator Relawan Bolone Mase (Gibran) yang mendukung Prabowo saat dihubungi, Senin, (03/7).
Baca Juga: Baliho Prabowo dan Jokowi Bertebaran di Solo, Gibran Buka Suara
Meski begitu, Kuat merespons positif adanya baliho tersebut. Baginya, itu adalah hal baik.
"Itu hanya menunjukkan Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu akrab. Dalam konteks rekonsiliasi pasca Pak Prabowo masuk di pemerintahan itu juga bagus," ungkapnya.
Kuat berpesan agar masyarakat jangan terus menerus diajari kebencian. Seperti yang terjadi pada tahun 2019 lalu.
Menurutnya cara-cara seperti mengeksploitasi agama menjadi isu sara. Kemudian menjadikannya basis isu dukungan dan kampanye adalah cara lama yang sudah tidak menarik lagi.
Baca Juga: Baliho Kaesang Jadi Komoditas Politik Bagi Caleg di Depok
"Sudahlah itu disudahi. Karena lukanya sudah sangat dalam, kalau diterus teruskan," pintanya.
Dirinya selalu menyarankan saat koordinasi di beberapa pertemuan korlap di Jawa Tengah, Jawa Timur dan juga di luar Jawa. Bahwa, mesti selalu membuat konten- konten positif yang menarik yang membuat masyarakat senang.
"Tidak usah mencaci maki calon-calon yang sudah kita dukung," tandasnya.
