Reformasi Birokrasi Tematik

Reformasi Birokrasi Tematik, Kebijakan Berdampak Positif ke Masyarakat

Deputi RB Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAN-RB, Erwan Agus Purwanto menekankan tentang pentingnya efisiensi anggaran.

Featured-Image
Deputi RB Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Erwan Agus Purwanto. FOTO/Youtube

bakabar.com, JAKARTA - Deputi RB Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Erwan Agus Purwanto menekankan tentang pentingnya efisiensi anggaran. Efisiensi penggunaan anggaran diharapkan tepat sasaran dan tidak menimbulkan penyalahgunaan di kemudian hari.

"Jadi setiap rupiah kita kawal penggunaannya, dan terukur," ujarnya dalam seminar bertajuk Ukur Integritas, Tekan Resiko Korupsi yang digelar Senin, (10/7)

Pada kesempatan itu, Erwan menekankan tentang pentingnya penggunaan anggaran yang fokus menyasar pada masyarakat. Di antaranya untuk pengentasan kemiskinan dan pencegahan  stunting

"Untuk itu Kemenpan RB terus mengakselerasi Reformasi Birokrasi Tematik agar dampaknya dapat segera dirasakan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Pemblokiran Anggaran K/L, Kemenkeu: Dilakukan Melalui Dua Mekanisme

Selain hal-hal tersebut diatas, KemenPAN-RB juga menyoroti praktik jual beli jabatan di lingkungan pemerintah daerah. Untuk mengatasi hal itu, Kemenpan RB menerapkan pengawasan yang menyeluruh melalui reformasi birokrasi tematik.

"Soal jual beli jabatan itu kita treatment on track yang kita sebut reformasi birokrasi tematik," ujarnya.

Reformasi birokrasi tematik berfokus pada empat tema pelaksanaan kegiatan pemerintahan, meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, serta percepatan prioritas aktual presiden yaitu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan pengendalian inflasi.

"Dari penurunan angka kemiskinan, meningkatnya investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan yang dihilirkan untuk menurunkan angka stunting, kemudian pengelolaan inflasi di daerah dan belanja barang dan jasa menggunakan e-katalog," tutupnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner