Transisi Energi

Reduksi Emisi Karbon, PLN Gandeng Siemens Energy

PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Siemens Energy dalam rangka mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

Featured-Image
PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Siemens Energy terkait dengan akselerasi transisi energi. Foto: PLN

bakabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Siemens Energy dalam rangka mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kedua belah pihak akan bekerja sama dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia, termasuk di dalamnya studi kelayakan awal untuk menyertakan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi masing-masing.

"Kami mengapresiasi Siemens Energy selaku perusahaan global yang akan membawa teknologi terbarunya dalam program energi hijau dan dekarbonisasi ini. Kolaborasi ini searah dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mereduksi emisi karbon sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi," ucap Darmawan dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (18/4).

Nota kesepahaman itu dilakukan di sela pameran teknologi terbesar dunia Hannover Messe 2023 di Jerman, Senin (17/4).

Baca Juga: SPKLU di Jalur Mudik, PLN Layani 'Charging' Cepat Mobil Listrik

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menyampaikan melalui kerja sama itu akan ada peningkatan kapasitas pegawai di PLN untuk mengembangkan teknologi energi berkelanjutan. Hal itu merupakan langkah penting PLN dalam rangka mengurangi ketergantungan akan energi fosil.

"Di tengah cepatnya peningkatan demand energi dewasa ini, pengembangan teknologi berkelanjutan adalah langkah besar yang diambil PLN untuk meningkatkan ketahanan energi domestik," kata Hartanto.

Ia menjelaskan setelah peluncuran Energy Transition Mechanism (ETM) di KTT G20, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya pengembangan sektor energi yang adil dan terjangkau bagi masyarakat. Tujuannya ialah mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.

Baca Juga: Di Ajang WEF 2023, Siemens Energy Siap Investasi di Indonesia

Hartanto mengharapkan dengan dukungan dan kolaborasi Siemens Energy yang merupakan perusahaan teknologi terdepan di kancah global, implementasi teknologi berkelanjutan bisa segera terwujud di Indonesia.

"Semoga kolaborasi ini berjalan lancar dan memberikan keuntungan untuk semua pihak. Hal ini juga menjadi cerminan bahwa kita bersama-sama untuk maju demi menciptakan masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner