Investasi Hijau

Di Ajang WEF 2023, Siemens Energy Siap Investasi di Indonesia

Pemerintah Indonesia menyatakan siap menerima investasi dari Siemens Energy dalam hal proyek transisi energi hijau.

Featured-Image
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (Kiri) dan President dan CEO Siemens Energy, Christian Bruch (Kanan). Foto: dok. BKPM

bakabar.com, JAKARTA –Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan Indonesia akan mengawal proses investasi dari Siemens Energy di bidang transisi energi hijau.

Hal tersebut disampaikan Bahlil usai melakukan pertemuan dengan President dan CEO Siemens Energy Christian Bruch di Davos, Swiss, dalam rangkaian World Economic Forum (WEF) 2023.

“Saya memberikan apresiasi terbesar kepada Siemens Energy atas segala kerja sama kita selama ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Siemens Energy Global Gmbh Co.KG telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT Multi Fabrindo Gemilang (Multifab) untuk kerja sama investasi di bidang transisi energi.

Penandatanganan dilakukan bertepatan dengan gelaran G20 di Bali pada 10 November 2022, dengan nilai investasi mencapai €70-100 juta atau setara dengan Rp1-2 triliun.

Tak berhenti disitu, menteri investasi juga menawarkan peluang investasi untuk peralatan panel surya kepada Siemens Energy. Pancaran matahari yang tersedia sepanjang waktu, menjadikan Indonesia sebagai lokasi yang tepat untuk memanfaatkan panel surya.

Harapannya, produk yang ditawarkan Siemens Energy memiliki harga yang kompetitif dan terjangkau, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat, khususnya yang jauh dari jangkauan PLN.

“Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti angin, matahari, dan air, serta luas area yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Bahlil.

Hal tersebut ditanggapi CEO Siemens Energy Christian Bruch dengan menyatakan, Indonesia merupakan negara yang penting bagi Siemens. Oleh karena itu, Siemens Energy ingin mengoptimalkan peluang investasi yang ada di Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk tidak hanya mencari peluang bisnis di pasar domestik Indonesia namun juga untuk keperluan ekspor.

Editor
Komentar
Banner
Banner