bakabar.com, BANJARMASIN – Musisi Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, akan melaunching album kompilasi bertajuk ‘Hikayat Tanah Koesan’ pada event Record Store Day 2022.
Abum yang akan dirilis pada 23 April 2022 di Nature Cafe Batulicin melibatkan banyak musisi lokal. Nama pertama yang ikut berpartisipasi dalam gerakan ini adalah Primitive Monkey Noose. Band yang bekerja sama dengan Sony Music Entertainment Indonesia menyertakan dua lagu: Batulicin Youth Crew dan Jabat Erat.
Selanjutnya ada band SKA asal Satui: Ska Men Rider. Band ini ikut memasukkan dua lagunya berjudul Pagatan dan Terima Kasih Mantan. Kemudian ada San’s Project dengan lagu “Kopi Sanak & Cintaku di Pantai Angsana”, The First (Musuh Abadi & Terus Bermimpi), Uniqly (Logika & Ku Ingin Mendengarmu), Karengkang (Akhmaka, Nara, Hegamila & Jahanam), dan The Kids of Today (Jaga Jarak & Aku Anak Indonesia.
Musisi lainnya yakni Ades (Asa), Revife (Pergilah), Puja Mandela (Rubrik Bencana), G.E.A.R (Dream), dan Robby Simangungsong (Setengah-Setengah & Selamanya).
Dikemas dalam compact disk (CD), album ini akan dirilis oleh Bertuah Record bekerja sama dengan Sonic Pop dan komunitas Kreatif Kolektif Banjarmasin.
Hikayat Tanah Koesan rencananya akan dicetak terbatas yakni sebanyak lima keping CD. Setelah dilaunching, album ini akan dilelang.
Antusiasme yang besar menghinggapi para musisi Tanah Bumbu menjelang dirilisnya album ini. Sebagian di antaranya bahkan sudah lama menantikan musisi Tanah Bumbu membuat album kompilasi.
“50 tahun lagi album ini akan menjadi album yang paling dicari para musisi muda. Terima kasih sudah mewujudkan salah satu mimpi saya,” kata Denny, vokalis Ska Men Rider.
Producer San’s Project, Ugi, memandang Hikayat Tanah Koesan sebagai tonggak bagi pegiat musik di Tanah Bumbu untuk menjadi lebih berani menunjukan musikalitasnya.
“Semoga tahun-tahun yang akan datang semakin banyak karya musisi Tanah Bumbu yang lahir dengan kualitas dan kuantitas produksi karya yang dihasilkan juga semakin meningkat,” ucapnya.
Vokalis Revife, Rahman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak yang turut mendukung perilisan album ini. Dia berharap ke depan musisi Tanah Bumbu makin solid dan saling support.
Penikmat musik asal Pagatan, Away Edogawa, begitu antusias setelah mendengar album kompilasi musisi Tanah Bumbu akan dirilis pada event Record Store Day 2022. Dia bahkan berencana akan ikut dalam lelang album Hikayat Tanah Koesan.
“Semoga harganya masih masuk akal,” kata kolektor kaset pita asal Pagatan.
Komentar mengenai album ini tak hanya datang dari para musisi saja. Dari kalangan seniman secara umum juga menyambut positif.
Seniman Kalsel, Arif Rachman, memberikan apresiasi yang besar kepada musisi Tanah Bumbu yang menyadari pentingnya arsip dokumentasi. Sebab, kata dia, mengumpulkan karya-karya yang terserak bukan hal yang mudah.
“Melalui event Record Store Day 2022 yang akan digelar nantinya tentu mengngingatkan kembali berapa pentingnya arsip dokumentasi. Melalui project album kompilasi Hikayat Tanah Koesan, ini tentu sebuah gebrakan yang memprovokasi semangat musisi kita untuk selalu berkarya dan terus berkarya lebih baik lagi,” kata fans berat Nirvana dan Soneta itu.