Bisnis

Realisasi KUR Sektor Perikanan Lebih Rendah dari Pertanian

Sektor perikanan perlu mendapat pendanaan lebih banyak, untuk meningkatkan realisasi KUR

Featured-Image
Ilustrasi kegiatan perikanan. (Foto: jawapos.com)

bakabar.com, JAKARTA – Plt Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Mochammad Firman Hidayat mengungkapkan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor perikanan lebih rendah dari pertanian.

Berdasarkan data Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) tahun 2021, realisasi KUR pada sektor pertanian nilainya mencapai Rp69,2 triliun.

“Dengan jumlah debitur hingga 2.1122.665," ujarnya dalam National Shrimp Action Forum secara virtual, Rabu (26/10).

Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2021, realisasi KUR di sektor perikanan hanya mencapai Rp8,05 triliun.

Terlihat dari realisasinya, KUR di sektor pertanian memiliki nilai penyaluran hingga 10 kali lipat dari perikanan.

“Jumlah debitur untuk sektor perikanan juga sangat sedikit, hanya sebesar 231.329,” kata Firman.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Tahun 2024 Nilai Ekspor Udang Naik 250 Persen

Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar untuk dikembangkan. Namun, jumlah pendanaan yang sangat kecil menghambat perkembangan industri tersebut.

Selain itu, imbuh Firman, permasalahan lain yang dihadapi sektor perikanan adalah kecilnya realisasi investasi perikanan.

“Sektor perikanan menjadi salah satu sektor terndah dalam realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” tuturnya.

Kontribusi PMA perikanan berdasarkan data kementerian investasi pada Triwulan III tahun 2022, komposisinya hanya sebesar 0,5 persen.

Baca Juga: Produksi Akuakultur Tempati Posisi Kedua Dunia, Luhut: Dapat Antisipasi Ketidakpastian Global

Realisasi PMA dari tahun ke tahun semakin kecil. Dilihat dari tahun 2020 nilai investasinya mencapai USD48,2 juta. Berikutnya pada tahun 2021, turun hingga USD17,1 juta.

Berdasarkan data tersebut persentase penurunannya mencapai 65 persen dari tahun ke tahun.

“Bahkan jika dilihat hingga triwulan III tahun 2022, realisasi PMA hanya USD6,7 juta," ungkapnya.

Pada komposisi PMDN, investasi pada sektor perikanan nilainya lebih kecil, yaitu sebesar 0,2 persen. Tapi, realisasinya terus mengalami peningkatan.

Realisasi pada tahun 2020 mencapai Rp564,9 miliar dan pada tahun 2021 meningkat hingga Rp1 triliun atau tumbuh 79 persen.

Adapun pada Triwulan III tahun 2022 realisasinya sudah mencapai Rp522,6 miliar.

“Kita perlu melakukan upaya untuk menegaskan investasi lebih banyak ke sektor perikanan,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner