Pemkot Banjarmasin

Reaksi Wali Kota Terkait Gangguan Suplai Air Bersih di Banjarmasin

Gangguan layanan penyaluran air bersih Kota Banjarmasin sering mengalami gangguan hingga mati total.

Featured-Image
PTAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin menghentikan distribusi air bersih selama 10 jam pada Rabu (17/4/2024). Foto: Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Gangguan layanan penyaluran air bersih Kota Banjarmasin sering mengalami gangguan hingga mati total.

Terganggunya layanan tersebut akibat pipa dari PT Air Minum Bandarmasih (PAM Bandarmasih) sering bocor.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan program pemasangan pipa baru dari IPA A Yani ke Jalan Sutoyo S seharusnya telah dilakukan pada Januari lalu.  Namun, hingga akhir April belum juga terealisasi.

Alasannya biaya sewa yang diminta dari Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin mencapai Rp 1,8 miliar untuk 5 tahun.

"Biaya sewa yang kembali mahal. Kalau itu dilaksanakan masalahnya akan berdampak pada pelanggan. Otomatis biaya produksi air jadi tinggi," bebernya.

Padahal, Ibnu mengakui perizinan yang belum dilengkapi oleh pihak PAM Bandarmasih terkait izin pemasangan pipa baru Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin sudah keluar.

“Memang izinnya dari Balai yang terlambat," ujarnya.

Ia mengakui persoalan pelayanan air di Banjarmasin Barat ini menjadi soal.

Sebab, di wilayah ujung pelanggan sulit mendapatkan air. Sedangkan, tekanan air tak bisa lagi ditingkatkan. Jika tekanan air meningkat dengan pipa yang ada dampaknya kebocoran.

"Sebenarnya untuk peremajaan pipa ini anggarannya sudah masuk Rp 60 miliar. Tapi terkendala hal itu tadi," ujarnya.

Agar pelaksanaan peremajaan pipa bisa dilakukan, Ibnu mengaku sudah memerintahkan Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor melakukan negosiasi ke Kementrian PUPR terkait biaya sewa tersebut.

"Pak Wakil lagi negosiasi. Semoga bisa berkurang," katanya.

Lebih jauh, jika biaya sewa bisa diminimalisir, ia yakin pengerjaannya bisa rampung dalam 3 hingga 4 bulan.

"Sulit pelayanan maksimal hingga ke ujungnya jika pipa baru belum dibangun," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner