bakabar.com, BALIKPAPAN – Ramai kasus penculikan anak di Balikpapan, ZR membuat sang ayah, MA (34) syok bukan main.
Sebagai ayah kandung, MA, meski sudah lama bercerai dengan ibu Adiba, Ika Nur Rahma, tetap saja kalut mendengar kabar itu.
MA sendiri anggota kepolisian Polres Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Ia mengaku saat peristiwa ZR hilang diduga diculik, sedang melakukan pengamanan di Desa Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara.
Ia awalnya dihubungi oleh mantan istrinya bahwa buah hatinya hilang diculik oleh seseorang.
“Saya lagi dinas, ada Pilkades serentak di Desa Sesayap, Tana Tidung. Pas di telepon sama bundanya saya langsung syok. Langsung besoknya saya pulang kembali ke Balikpapan,” ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (6/7).
Sang ayah yang geram mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pencarian serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Ia berharap pelaku lekas ditangkap lantaran kasus ini sudah sangat keterlaluan.
“Harus ketemu ini pelaku, sebab selama ini belum pernah kan kasus seperti ini ditangkap pelakunya. Soalnya kita juga ingin tahu motifnya apa,” tutur MA sembari menunggu anaknya diperiksa di PPA Polresta Balikpapan pagi tadi.
Di lain sisi, MA mengatakan anaknya merupakan seorang yang ceria dan memiliki ingatan yang tajam.
Namun anaknya tidak mudah dekat dengan siapapun tanpa dikenalnya.
Sehingga ia menduga yang membawa anaknya pertama kali adalah orang yang dikenalnya.
“Anaknya itu punya ingatan tajam, dia ingat habis diantar ke mana gitu. Tapi anak ini enggak mudah dekat sama siapapun kecuali dikenalnya,” pungkasnya.
ZR sendiri akhirnya ditemukan, Selasa (6/7). Penemuan bermula saat warga mendengar suara tangis dari arah Musala sekira pukul 03.15.
Warga pun keluar dan mencari sumber tangisan itu. ZR ditemukan menangis di jalan, tepatnya di depan Musala tersebut.
Dari penuturan warga yang menemukan Adiba saat itu menangis lantaran hendak dibawa lagi oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Namun ZR menolak dan berteriak, “Enggak mau!”
Pelaku kemudian meninggalkan korban seorang diri di sana.