Perayaan Unik

Rayakan 2 Juni dengan Kelezatan Donat, Kudapan Mendunia dan Simbol Kebaikan

"Yang dibutuhkan dunia adalah cinta dan donat." Penggalan ungkapan demikian dicetuskan Charlez Schulz

Featured-Image
ilustrasi donat dalam perayaan Wold Donut Day. Foto: Maspatule.

bakabar.com, JAKARTA - "Yang dibutuhkan dunia adalah cinta dan donat." Penggalan ungkapan demikian dicetuskan Charlez Schulz, seorang kartunis asal Amerika. Dari itu, tampak kenikmatan dan kepopuleran donat memang tak bisa diragukan lagi.

Banyak riwayat yang mengisahkan sejarah donat. Seperti, donat telah ada sejak pertengahan abad ke-19 atau donat kali pertama dibawa imigran dari Belanda ke Amerika Utara.

Kala itu, warga Belanda membuat olykoeks, atau diartikan sebagai "kue minyak,". Di mana pada mulanya donat hanyalah bola kue yang digoreng dengan lemak babi hingga berwarna cokelat keemasan.

Bentuk donat akhirnya berlubang adalah berkat Hansen Gregory, seorang kapten kapal Amerika pada tahun 1847. Dia membuat solusi dari donat Belanda yang berbentuk bulat karena sedikit lengket serta tidak perlu memasak isiannya.

Gregory membuat lubang di tengah pada adonan sebelum digoreng. Lubang ini juga meningkatkan area permukaan yang terkena minyak panas sehingga mengindari bagian tengah masih mentah. Cara ini rupanya terinspirasi dari kemudi kapal. Sejak itu, donat klasik dikenal dengan lubang di tengah. 

Sejarah Hari Donat

Setiap tanggal 2 Juni, orang-orang secara khusus merayakan hari donat. Kemeriahan tersebut dimaksudkan untuk memperingati eksistensi kudapan bulat berlubang ini menjadi bagian dari perjalanan kuliner di dunia.

Sejarah Hari Donat Nasional dimulai pada tahun 1938 di Amerika Serikat, ketika The Salvation Army memulai kampanye amal untuk mengumpulkan dana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan selama Depresi Besar.

Untuk mengumpulkan dana, mereka membuat donat dan menjualnya di seluruh Amerika Serikat. Kampanye ini sukses besar, dan sejak saat itu, donat telah menjadi simbol dari gerakan amal The Salvation Army.

Hari Donat Nasional menjadi lebih populer di seluruh dunia sejak saat itu, dan kini menjadi perayaan global yang dirayakan oleh orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang. 

Donat Menjadi Simbol Kebaikan

Donat merupakan kudapan berbahan tepung, gula, telur, mentega, dan ragi yang digoreng dengan minyak panas dan diberi berbagai macam topping atau isian, seperti selai, kacang, cokelat, atau krim.

Donat juga menjadi semakin populer di kalangan vegan dan vegetarian, dengan banyak toko khusus yang menawarkan donat vegan dan vegetarian.

Selain menjadi makanan yang enak dan populer, donat juga memiliki arti simbolis yang penting. National Geographic menuliskan bahwa donat telah menjadi simbol persatuan dan kebaikan sejak Perang Dunia I, yakni ketika para tentara Amerika Serikat diberi donat oleh The Salvation Army.

Jadi Hari Donat Nasional bukan hanya berhenti sebagai perayaan makan-makan belaka. Melainkan juga memperingati arti simbolisnya yang positif, yaitu dengan cara melakukan hal kreatif dan menyenangkan, sambil menikmati donat tentunya.

Editor


Komentar
Banner
Banner