bakabar.com, RANTAU – Setelah diguyur hujan lebat selama beberapa hari, banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Tapin mulai surut, Rabu (29/1).
Berdasarkan laporan terbaru dari Pusdalops-PB BPBD Tapin, hampir seluruh wilayah terdampak telah kembali normal, kecuali Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, yang masih tergenang dengan ketinggian air 20–40 cm.
Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin, Rahmat Amrullah, mengonfirmasi bahwa pemantauan terus dilakukan, terutama di wilayah yang masih tergenang.
"Saat ini, banjir di sebagian besar desa sudah surut dan aktivitas warga berangsur normal. Namun, di Kelurahan Raya Belanti masih ada genangan air, dan aktivitas masyarakat belum sepenuhnya lancar," ujarnya.
Update kondisi wilayah terdampak yang sudah kembali normal yakni Kecamatan Piani di Desa Beramban dan Desa Miawa, di Kecamatan Lokpaikat Desa Binderang, Kecamatan Tapin Selatan di Kelurahan Tambarangan, Kecamatan Tapin Utara di Desa Banua Halat Kanan, dan Kecamatan Bakarangan di Desa Masta.
Sedangkan wilayah banjir masih tergenang yakni di Kecamatan Binuang tepatnya di Kelurahan Raya Belanti RT 12-13-13 ada kurang lebih 88 KK yang terdampak dan aktivitas warga masih terganggu.
Meskipun banjir melanda beberapa wilayah, tidak ada laporan korban jiwa, luka-luka, atau pengungsi. Fasilitas umum juga dilaporkan dalam kondisi aman.
Tim dari BPBD, Satgas, dan TRC terus melakukan pemantauan, pendataan warga terdampak, serta membantu masyarakat yang masih kesulitan beraktivitas.
"Cuaca yang tidak menentu masih menjadi perhatian kami. Warga diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan jika ada kondisi darurat," tambah Rahmat.
Pusdalops-PB BPBD Tapin akan terus memberikan informasi terbaru mengenai kondisi banjir di wilayah terdampak.
