Sport

Ratusan Pembalap Jalanan Ikuti Sunday Race Part 2 di Kegubernuran Kalsel

Kegiatan Sunday Race dilaksanakan memang untuk mengedukasi para pembalap liar di Banua.

Featured-Image
Sunday Race Part II yang digelar di Kegubernuran Kalsel. Foto: apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Ratusan pembalap jalanan mengikuti Sunday Race Part 2 yang digelar Ditlantas Polda dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan di Kegubernuran, Minggu (30/4).

Kegiatan yang bertujuan mengedukasi pembalap liar tersebut merupakan kelanjutan dari Sunday Race Part 1 di Satpas SIM Polda Kalsel, Minggu (16/4) petang.

Kalau sebelumnya berupa materi keselamatan berlalu lintas dan coaching clinic, kegiatan Sunday Race Part 2 berisi latihan bersama. 

Berlangsung sejak pukul 10.00 Wita hingga 17.00 Wita, Sunday Race Part 2 diikuti sekitar 100 pembalap dengan jalanan. 

Meski menggunakan sepeda motor masing-masing, sesi latihan bersama tersebut tidak seperti balapan liar biasanya. Mereka yang berpartisipasi harus menggunakan perangkat keamanan lengkap seperti helm, sepatu, jaket dan sarung tangan.

"Seluruh peserta yang berpartisipasi merupakan pembalap jalanan. Mereka juga menggunakan kendaraan sendiri dan mengeluarkan gaya khas masing-masing," papar Edy Sudarmadi, Ketua IMI Kalsel.

"Kebanyakan masih berusia muda dan sedang mencari jati diri. Terlihat mereka memang membutuhkan wadah yang baik untuk mengeluarkan potensi," imbuhnya.

Baca Juga: Sunday Race Part 1, Cara IMI Kalsel Mengedukasi Komunitas Pembalap Jalanan

Berangkat dari antusiasme peserta, IMI Kalsel juga berharap pemerintah merespons dengan menyediakan sirkuit. Selain mewadahi potensi, sirkuit diyakini dapat menekan angka balap liar.

"Infrastruktur perlu dipikirkan bersama guna membangun minat bakat pembalap-pembalap muda. Diharapkan keberadaan sirkuit juga dapat menekan balap liar," harap Edy.

Di sisi lain, Sunday Race tidak hanya akan berfokus kepada balapan. IMI Kalsel juga berencana mewadahi mereka yang gemar turing ke berbagai tempat, termasuk destinasi wisata.

"Tidak semua penyuka motor juga gemar dengan balapan. Bisa juga turing dan  kegiatan otomotif lain," pungkas Edy.

Editor


Komentar
Banner
Banner