Olahraga

Innalillah, Pembalap Kalsel Alpian Riduan Meninggal Saat Latihan di Kegubernuran

Dunia balap motor Kalimantan Selatan berduka. Salah seorang pembalap sarat prestasi, Alpian Riduan Noor, meninggal dunia, Minggu (29/10) sore.

Featured-Image
Alpian Riduan semasa hidup dengan sebagai pembalap yang mudah bergaul, selain menorehkan banyak prestasi di dunia balap lokal dan regional. Foto: Dokumen Pribadi

bakabar.com, BANJARBARU - Dunia balap motor Kalimantan Selatan berduka. Salah seorang pembalap sarat prestasi, Alpian Riduan Noor, meninggal dunia, Minggu (29/10) sore.

Alpian yang identik dengan nomor start 34, dikabarkan meninggal akibat insiden tunggal dalam latihan di Kegubernuran Kalsel di Banjarbaru.

"Dikabarkan meninggal ketika latihan sore," papar Ketua Bidang Olahraga Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel, Herry Nisfu Yanto, Senin (30/10).

"InsyaAllah sejumlah pengurus IMI Kalsel akan melayat ke rumah duka di Jalan Ahmad Yani Kilometer 12 Gambut," imbuhnya.

Kepergian Alpian juga memantik duka cita mendalam untuk pembalap Kalsel yang lain.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan kawan," tulis Ovcan Irfana, pembalap Kalsel yang memperkuat NAV Racing.

"Selamat jalan paman," tambah Hendra 'Eenk' Rusyadi yang kerap berkompetisi dengan Alpian di lintasan balap.

"Masih ngga percaya. Hari ini latihan bareng, dia mau bikinkan innersuit buat balap Kasongan. Terus aku balik duluan karena mau ajari anak-anak latihan mini GP. Tiba-tiba dapat info meninggal," tulis mantan pembalap Ian Ntel.

Pun unggahan lama Alpian di akun Instagram pribadi, juga dibanjiri ucapan duka cita dari rekan dan penggemar.

Adapun kronologi kecelakaan tersebut belum diketahui. Sementara Sat Lantas Polres Banjarbaru mengaku belum mengetahui peristiwa nahas tersebut.

"Kami belum menerima informasi terkait kecelakaan di Kegubernuran Kalsel. Namun kami akan mencari informasi dulu," sahut Kanit Laka Lantas Polres Banjarbaru Ipda Muhamma Rifani.

Alpian yang dikenal mudah bergaul dengan semua orang, terbilang cukup lama malang-melintang di dunia balap Kalsel.

Bahkan Alpian juga termasuk generasi penerus pembalap-pembalap Kalsel sebelumnya seperti Khairul Anwar, A Noval, HM Rihan Variza atau H Wardhani.

Alpian yang lahir 14 Februari 1990, memulai balapan sejak 2006 atau semasa duduk di kelas 1 SMA. Sama seperti pembalap muda kebanyakan, Alpian menggunakan sepeda motor yang dipakai orang tua sehari-hari.

Memang punya bakat alami, sekaligus keberanian bersaing dengan pembalap yang lebih mapan, Alpian dengan mudah menarik perhatian beberapa tim road race Kalsel.

Alpian di antaranya pernah memperkuat HART BAM Sungkai, HB Putra Racing Martapura, sebelum kemudian dikontrak Trio Motor Honda Banjarmasin menjadi pembalap tetap sejak 2009.

Cukup lama Alpian meniti karier bersama tim pabrikan itu, plus menghasilkan sederet gelar juara lokal dan regional.

Namun seiring perjalanan waktu, Alpian memilih memperkuat Borneo Racing Team PT MJB Swallow Blacstone mulai 2011, lalu Aditama Motorsport Berau dalam periode 2018 hingga 2019.

Terakhir Alpian sempat akan memutuskan pensiun mulai 2020, tetapi memilih bergabung dengan DRT Banjarmasin sebagai pembalap dan mentor.

Selain di dunia profesional, kesuksesan balap motor Kalsel ke ke PON 2016 juga tidak bisa dilepaskan dari aksi Alpian.

Bahkan dalam kualifikasi balap motor PON 2016, Alpian sendirian yang membopong Kalsel lolos di kelas kelas 150cc perorangan dan beregu.

Editor


Komentar
Banner
Banner