bakabar.com, BANJARBARU - Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat asal Kalimantan Selatan, Alpian Riduan meninggal dunia saat latihan di Kegubernuran Kalsel, Minggu (29/10/2023) petang kemarin.
Kepergian Alpian menjadi luka mendalam bagi keluarga besar Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel. Pembalap sarat dengan prestasi ini dinyatakan meninggal dunia usai dievakuasi ke rumah sakit.
"Alrmarhum adalah atlet yang banyak menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Banua, kami sangat berduka," papar Ketua IMI Kalsel, Edy Sudarmadi, Senin (30/10/2023).
Di sisi lain, Edy mengingatkan dalam latihan, pembalap kiranya tetap mengutamakan keselamatan, terutama ketika menggunakan sarana non permanen.
Baca Juga: Innalillah, Pembalap Kalsel Alpian Riduan Meninggal Saat Latihan di Kegubernuran
Saat latihan tim diminta harus membuat silmulasi lintasan dengan rambu-rambu yang harus dibuat sebelumnya. "Sehingga pembalap dapat terjaga dengan baik," katanya.
Edy menyebut, latihan skil tetap harus diasah dengan skenario trek agar tidak harus dengan full speed. Karena menyesuaikan kondisi trek.
Keberadaan sirkuit permanen pun sangat diharapkan. Memang saat ini Kalsel mempunyai ada beberapa sirkuit balap.
Seperti Sirkuit Balipat Binuang dan Sirkuit Marido Tanjung. Namun ini buka milik pemerintah.
"Kalau berlatih di sirkuit pasti lebih aman. Karena memang sudah didesain untuk latihan maksimal," ujar Edy Sudarmadi.
"Kiranya menjadi perhatian buat semua pihak pembalap baik yang expert, junior juga pemula, tetap mengutamakan keselamatan," pesannya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji mengaku, pihaknya tidak mendapatkan laporan atas kejadian nahas itu.
"Dari kanit laka lantas juga sama. Tidak ada laporan," katanya.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pengumpulan informasi dan data terkait kecelakaan di Kegubernuran Kalsel itu.
