bakabar.com, BANJARBARU - Alpian Riduan, pembalap kebanggaan Banua meninggal dunia saat latihan di Kegubernuran Kalsel, Banjarbaru, beberapa waktu lalu.
Lantas, sejak kapan kawasan perkantoran gubernur Kalsel disulap menjadi area latihan balap?
Soal ini, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel, Edy Sudarmadi tidak mengetahui.
Baca Juga: Innalillah, Pembalap Kalsel Alpian Riduan Meninggal Saat Latihan di Kegubernuran
"Saya tidak tahu akan hal itu," katanya singkat, Sabtu (4/11).
Seberapa penting pembangunan sirkuit di Banjarbaru-Banjar untuk para pembalap menyalurkan bakat, Edy menjawab tidak gamblang.
Ia hanya berharap fasilitas sirkuit yang saat ini ada bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.
Baca Juga: Sirkuit Balipat Tapin Terbakar, 1 Hektare Lahan Hangus!
"Seperti Sirkuit Balipat, di Binuang dan Sirkuit Marido Tanjung Tabalong," ujar Edy.
Menurutnya, butuh waktu dan proses untuk membuat atau membangun sirkuit. Tidak mudah.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kalsel, Hermansyah mengatakan, pihaknya akan membangun sirkuit di sekitaran Kiram, Kabupaten Banjar.
Baca Juga: Simulasi Uncle Hard Enduro 2023 di Kiram Park, Rider Lokal Ditarget Bersaing
"Benar, tahun depan kami akan buat perencanaan pembangunan sirkuit terpadu di Kiram," sahut Hermansyah.
Sebenarnya, sudah ada sirkuit di Kalsel yang dimiliki swasta, namun lintasan balap resmi milik pemerintah sendiri belum ada sampai saat ini.
Biasanya, event track seperti drag race dilaksanakan di Kegubernuran Kalsel, namun aspalnya kurang layak untuk digunakan balapan.
Sebab, jalan di perkantoran gubernur itu memang dibangun bukan untuk adu kecepatan motor maupun mobil.
