Berita Barito Kuala

Ratusan Ikan Mati di Marabahan Batola, Diduga Terimbas Debu Batu Bara

Dalam sebulan terakhir, petambak di Sungai Barito, Marabahan, Barito Kuala (Batola), mengeluhkan banyak ikan yang mati.

Featured-Image
Sejumlah ikan mati dalam keramba memilik petambak di Kelurahan Marabahan Kota. Diduga disebabkan debu batu bara yang bercampur air. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Dalam sebulan terakhir, petambak di Sungai Barito, Marabahan, Barito Kuala (Batola), mengeluhkan banyak ikan yang mati.

Mereka menduga kematian tersebut disebabkan sebaran debu batu baru dari jetty PT Talenta Bumi di Kecamatan Bakumpai.

Seiring musim kemarau, masyarakat di ring satu PT Talenta Bumi memang mengeluhkan debu yang berterbangan dari dermaga bongkar muat tersebut.

Selain mengotori rumah dan pekarangan, debu juga jatuh ke Sungai Barito. Diduga inilah yang menyebabkan kematian ikan dalam keramba masyarakat.

"Sudah sebulan terakhir, banyak ikan mati dalam keramba dan menyebabkan kerugian puluhan juta," papar petambak ikan di Kelurahan Marabahan Kota, Supriyadi, Kamis (14/9).

"Untuk ukuran kecil, ikan yang mati bisa mencapai 100 ekor per hari. Kalau yang besar, bisa 30 sampai 40 ekor," sambung anggota Kelompok Maju Bersama ini.

Baca Juga: Puncak Musim Kemarau, Warga Lepasan Batola Mengeluhkan Debu Jetty PT Talenta

Mewakili petambak lain di ring satu, Supriyadi berharap respons dari PT Talenta Bumi untuk mengurangi dampak debu.

Diketahui banyak kandungan berbahaya yang terkandung dalam batu bara. Selain zat karbon, batu bara juga mengandung besi sulfida.

Andai berinteraksi dengan air, besi sulfida berpotensi besar menghasilkan asam sulfat dengan kadar tinggi.

"Makanya kami berharap kerja sama dari pihak perusahaan. Misalnya memberikan bantuan pakan untuk mengurangi kerugian kami," tegas Supriyadi.

Sementara Kabid Perikanan Budidaya Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Batola, Akhmad Husin, menjelaskan belum menerima laporan, baik melalui penyuluh atau langsung dari masyarakat.

"Namun demikian, kami akan meminta konfirmasi dari dari penyuluh dan langsung mengecek ke lapangan," sambungnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner