bakabar.com, BANJARMASIN - Ratusan driver taksi online bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (15/8) besok.
Mereka mendesak agar Pemerintah Provinsi Kalsel segera merevisi Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 188.44/0184/KUM/2023 terkait penyesuaian tarif.
Pasalnya para driver online di Banua menilai, penyesuaian tarif yang selama ini sudah diatur dalam SK gubernur tersebut merugikan mereka.
"Tujuan kami meminta penyesuaian kenaikan tarif yang selama ini kami anggap tidak sesuai dengan harapan kami," ujar Koordinator Driver Online Kalsel Bersatu, Ardiansyah, Senin (14/8) malam.
Sedikitnya ada 300 driver online yang siap turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa besok. Mereka rencananya juga menurunkan sekitar 118 armada dalam aksi tersebut.
"Titik kumpul kami di Lapangan Kamboja. Kemudian melakukan longmarch ke depan kantor dewan Kalsel," jelasnya.
Ardiansyah mengungkapkan, penyesuaian tarif Rp3.900 untuk tarif bawah dan Rp6.500 untuk tarif atas yang selama ini diatur dalam SK gubernur sangat memberatkan.
Kondisi ini diperparah dengan adanya potongan 20 persen dari aplikator. "Tarif itu masih kotor. Dipotong lagi, Rp3.900 kalau dipotong 20 persen cuma Rp3.100 yang kami dapat," imbuhnya.
Para driver online pun meminta agar aturan main tersebut diubah. Serta dalam aksi tersebut dapat memberikan hasil sesuai dengan keinginan para driver.
"Kami minta Rp20 ribu per 3 kilometer. Itu sudah bersih. Tanpa potongan. Itu maunya kami. Besok harus ada hasil yang didapat. Kalau perlu harus ada keputusan terkait penyesuaian harga," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel Muhammad Jaini membenarkan rencana aksi driver online tersebut.
Jaini mengatakan, meski anggota DPRD Kalsel ada kesibukan lain besok hari, tetap di antaranya menerima kedatangan para driver online tersebut.
"Sesuai tugas pokok dan fungsi yang menerima driver online tersebut Komisi III. Rencananya ditemui sekretaris komisi III pak Gusti Abidinsyah," ujar Sekwan DPRD Kalsel itu.
Ditambah Jaini, selain komisi III para driver online juga akan ditemui pihak dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel.
"Kita berharap pertemuan tersebut berjalan aman dan lancar, serta mendapatkan solusi terbaik, baik bagi driver online maupun buat pengguna jasa angkutan melalui sistem dalam jaringan itu," pungkasnya.
