Olahraga

Ratusan Atlet Berlaga di Lomba Dayung Perahu Naga Batola 2023

Setelah tiga tahun tidak digelar, Lomba Perahu Naga dan Jukung Tradisional di Barito Kuala (Batola), Sabtu (20/1), diserbu ratusan pedayung.

Featured-Image
Sejumlah peserta kategori pria bersiap di garis start Lomba Perahu Naga dan Jukung Tradisional Batola 2023 di long storage, Sabtu (20/1). Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Setelah tiga tahun tidak digelar, Lomba Perahu Naga dan Jukung Tradisional di Barito Kuala (Batola), Sabtu (20/1), diserbu ratusan atlet.

Tidak hanya dari Batola sebaga tuan rumah, peserta juga mewakili kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan.

Di antaranya Banjarmasin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu. Juga terselip pedayung Kalimantan Tengah yang diwakili Kabupaten Pulang Pisau.

Peserta terbanyak mengikuti perahu naga kategori kru 10 putra dengan jumlah 22 tim. Sedangkan kategori kru 10 putri diikuti 7 tim. Sementara jukung tradisional diramaikan 34 tim dengan masing-masing 6 pedayung.

Baca Juga: Kejuaraan Perahu Naga Tandai Event Perdana di Long Storage Batola

Atmosfer kompetisi tersebut tentu menyemangati Pemkab Batola. Terlebih untuk kali pertama, long storage di Kelurangan Ulu Benteng yang menjadi venue perlombaan.

Namun demikian, kondisi sekeliling long storage belum memadai. Akibat hujan yang terus mengguyur sejak pagi hingga sian, jalan sekitar semakin becek.

Kemudian fasilitas pendukung lomba seperti titik pantau, ruang dok start dan ruang istirahat, juga belum tersedia.

"Mengingat pembangunan sarana yang belum selesai, ditemukan banyak terdapat kekurangan dalam pelaksanaan lomba," ungkap Ahmad Wahyuni, Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Batola.

Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, bersiap mengibarkan start lomba perahu naga kategori putri. Foto: Humas KONI Batola
Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, bersiap mengibarkan start lomba perahu naga kategori putri. Foto: Humas KONI Batola

Menanggapi harapan PODSI Batola, Penjabat Bupati Mujiyat menjanjikan beberapa perubahan. Selain menggunakan kemampuan ABPD, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III juga diharapkan berpartisipasi.

Diketahui long storage tersebut dibangun dan dikelola BWS Kalimantan III sebagai kepanjangan tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kalau terus disempurnakan, long storage bisa menjadi destinasi terbaik olahraga perahu tradisional. Bahkan juga ditingkatkan menjadi standar internasional," papar Mujiyat.

"Setelah dikelola dengan baik, atlet juga dapat bebas berlatih. Terlebih dayung merupakan olahraga andalan di Batola," imbuhnya.

Sebagai langkah awal, akses masuk dari perempatan Jalan Asdi Suryadi hingga halaman long storage akan mendapat sentuhan.

Baca Juga: Rampung Dibangun, Long Storage di Batola Mulai Dihijaukan

Mengingat akses masuk berstatus jalan lingkungan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) yang ditugasi membenahi akses dengan pemasangan paving block.

"Supaya nyaman didatangi, Disperkim dapat mengalokasikan paving block dari depan jalan masuk hingga halaman. Kalau perlu dibuat kafe atau ditambahkan area pemancingan," papar Mujiyat.

"Sementara Disporbudpar dapat menyiapkan tambahan perahu naga. Ini juga menjadi upaya merangsang atlet agar semakin rajin berlatih," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner