bakabar.com, JAKARTA- Raja Batu Bara Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Ia merupakan pemilik perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Kekayaan Low Tuck Kwong melampaui pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara.
Mengutip dari tempo.co, dalam daftar Forbes real time billionaires, Senin, 26 Desember 2022 Low Tuck Kwong masuk ke peringkat 50 orang terkaya di dunia.
Low Tuck Kwong tercatat memiliki kekayaan bersih senilai 27,1 miliar USD atau sekitar Rp423 triliun (kurs Rp15.615 per dolar Amerika Serikat).
Angka itu melampaui Robert Budi Hartono di posisi kedua dan Michael Hartono ketiga dengan nilai kekayaan masing-masing 22,5 miliar USD dan 21,6 miliar USD.
Low Tuck Kwong lahir pada 17 April 1948. Pengusaha itu dikenal sebagai rajanya batu bara. Sejak usia 20 tahun, Low sudah bekerja di perusahaan konstruksi bangunan milik ayahnya, David Low Yi Ngo, pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura.
Pada 1972, ia pindah ke Indonesia, kemudian mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) pada 1973 sebagai kontraktor pekerjaan tanah, sipil, dan struktur kelautan.
Mengutip bayan.com.sg, JSI secara cepat menjadi pionir dalam pekerjaan fondasi tiang pancang yang kompleks, dan kontraktor terkemuka di Indonesia selama 1980-an hingga 1990-an.
Low Tuck Kwong menempati posisi 18 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya tercatat sebesar 2,5 miliar dolar AS.
Dari bidang kontraktor, kekayaan Low mulai bertambah. Tapi, sumber utama nilai kekayaannya dari tambang yang dibelinya pada 1997.
Tambang dibeli melalui PT Gunungbayan Pratamacoal. Kini dikenal sebagai Bayan Resources, perusahaan yang bergerak sebagai inovator dalam industri pertambangan batu bara.
Sebagai orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong sejatinya tak hanya mengumpulkan sumber kekayaan dari sektor batu bara. Ia juga menyasar perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energy. Ada pula dukungan untuk perusahaan sistem kabel bawah laut SEAX Global.
Mengutip laman Metis Energy, perusahaan itu menjajaki peluang di pasar maju dan berkembang dengan memanfaatkan kemitraan lokal di kawasan Asia Pasifik.
Perusahaan itu mengusung jargon di bidang lingkungan yang bertujuan mengurangi emisi karbon. Dua hal yang bertentangan dengan bisnis batu bara Low Tuck Kwong yang membuatnya kaya raya. Batu bara sumber emisi energi kotor.
Dukungan Low Tuck Kwong terhadap perusahaan SEAX Global bertujuan untuk membangun sistem kabel laut bawah laut. Itu untuk konektivitas Internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Kebun binatang Bayan Resources
Low Tuck Kwong melimpahkan dana yang diperkirakan lebih dari Rp10 miliar untuk kebun binatang PT Bayan Resources. Mengutip Forbes, kebun binatang itu dibangun untuk menampung hewan liar dengan spesies eksotis yang tergusur akibat aktivitas dekat penambangan batu bara bisnisnya.
PT Bayan membuka kebun binatang untuk umum pada hari libur tanpa dipungut biaya. Saat ramai, kebun binatang ini bisa menampung 6.000 pengunjung sehari.