Piala Dunia 2022

Qatar Catat Sejarah Kelam di Partai Perdana Piala Dunia 2022

Kemegahan dan kemeriahan upacara pembuka di Internasional Al Bayt Stadium, Doha, Senin (20/11) malam tadi menjadi tanda peresmian bergulirnya Piala Dunia 2022.

Featured-Image
Para pendukung Qatar kecewa atas kekalahan yang diderita tim kebanggaanya di laga pembuka Piala Dunia 2022 (Foto: Twitter @brfootball)

bakabar.com, JAKARTA - Kemegahan dan kemeriahan upacara pembuka di Internasional Al Bayt Stadium, Doha, Senin (20/11) malam tadi menjadi tanda peresmian bergulirnya Piala Dunia 2022.

Gemuruh warga Qatar menghiasi hampir seluruh sudut stadion yang berkapasitas 60.000 penonton, guna menyaksikan negara mereka  tampil pertama kali sepanjang sejarah di Piala Dunia.

Mereka datang untuk mendukung tim nasional Qatar, dan berharap tim kebanggaan negara mereka dapat bersaing di perhelatan sepak bola terbesar Piala Dunia dengan negara peserta lain.

Apalagi sang pelatih Felix Sanchez sudah bersiap membentuk skuad yang kuat sejak tiga tahun belakang.

Baca Juga: Harry Kane Dihantui Sanksi FIFA Jika Tetap Memakai Ban Kapten Pelangi

Sayang, tim nasional Qatar belum mampu mewujudkan mimpi para pendukungnya.

Qatar gagal mencuri perhatian dunia sepak bola dengan kalah di laga pembuka dan dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Amerika Latin, Ekuador.

Pemain veteran Ekuador, Enner Valencia menjadi momok hancurnya mimpi Qatar untuk menang di partai pertama dengan mencetak dua gol pada satu babak sekaligus, tepatnya di menit ke-16 dan menit 31.

Kekalahan ini sontak merubah suasana seisi stadion. Gegap gempita para supporter berubah menjadi rasa kecewa saat melihat timnya kalah di depan mata mereka sendiri.

Baca Juga: FIFA Ubah Teknologi VAR dengan SAOT di Piala Dunia 2022, Apa Bedanya?

Kekecewaan pendukung Qatar begitu terlihat, saat mereka berboyong meninggalkan stadion di akhir babak pertama.

Almoez Ali, penyerang Qatar yang digadang-gadang mampu menjadi ujung tombak tim, tak mampu menembus ketatnya lini pertahanan La Tri yang dikawal oleh daya juang khas negara Amerika Selatan.

Sementara itu pelatih Qatar asal Spanyol Felix Sanchez, menyatakan bahwa kekalahan yang diderita oleh pasukannya akibat rasa tegang dan menanggung beban berat dengan menjadi tim tuan rumah.

“Jelas ini bukan merupakan hasil yang kami harapkan,” ujar pelatih Qatar Felix Sanchez dikutip dari espn.

“Tidak ada alasan, saya ingin memberi selamat kepada lawan kami, Ekuador. Ada banyak ruang untuk perbaikan.”

“Kami tidak bermain di level terbaik kami. Mungkin ketegangan dan tanggung jawab membuat kami seperti ini. Kami hanya harus melepaskan dan melupakannya agar kami menjadi lebih kompetitif. Kami yakin bisa melakukannya,” tambah Sanchez.

Kekalahan Qatar di laga pembuka sebagai tuan rumah Piala Dunia juga mencatatkan sejarah kelam.

Qatar menjadi satu-satunya tim tuan rumah Piala Dunia yang gagal menang di laga pembuka sepanjang sejarah Piala Dunia yang dimulai 92 tahun silam, tepatnya sejak Piala Dunia 1930.

Kekalahan Qatar atas Ekuador menjadikan langkah tim bergelar Juara Piala Asia AFC 2019 itu kian sulit, mengingat mereka akan menjalani dua laga sisa Grup A dengan menghadapi tim lebih kuat, yaitu Senegal dan Belanda.

Editor


Komentar
Banner
Banner