Regional

PWNU Papua Sesalkan Insiden KKB Menembak Aparat Polri-TNI Saat Pengamanan Tarawih di Ilu

Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Papua Tonny Wanggai menyesalkan terjadinya penembakan dua anggota Polri-TNI yang dilakukan oleh kelompok kriminal be

Featured-Image
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Detik.com)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Papua Tonny Wanggai menyesalkan terjadinya penembakan dua anggota Polri-TNI yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kedua aparat tersebut tertembak saat menjalankan tugasnya menjaga pengamanan umat muslim yang tengah melaksanakan Salat Tarawih jamaah di Masjid Al Alamiah Ilu, Kabupaten Puncak Jaya.

"Saya turut berduka cita terhadap dua anggota TNI-Polri yang meninggal dalam insiden tersebut dan berharap amal ibadahnya diterima Allah SWT," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (26/3).

Baca Juga: KKB Tembaki Proses Evakuasi Jenazah TNI-Polri yang Jaga Salat Tarawih

Tonny menilai insiden penembakan terbut murni gangguan keamanan. Sedangkan dari laporan yang diterimanya, tidak ada satu pun jamaah Salat Tarawih di Masjid Al Alamiah yang menjadi korban penembakan.

"Mari kita saling menjaga kerukunan antar umat beragama dan terus terjalin," harap Tonny Wanggai.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo secara terpisah mengaku saat ini evakuasi terhadap jenazah kedua anggota TNI-Polri sudah dilakukan dan saat ini berada di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Rencananya, Senin (27/3) kedua jenazah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing yakni anggota Koramil Ilu Serda Risawar ke Sorong dan anggota Polsek Ilu Bripda Mesar Indey dievakuasi ke Merauke.4

Baca Juga: Ditembak KKB, Dua Anggota TNI-Polri Tewas Saat Jaga Salat Tarawih di Papua

Saat evakuasi dari Ilu ke Mulia yang memakan waktu sekitar 2,5 jam, sempat terdengar bunyi tembakan dari sekitar lapangan terbang Ilu namun tidak ada anggota yang terkena.

"Proses evakuasi berjalan aman hingga ke Mulia dan jenazah kemudian dievakuasi ke Jayapura," jelas Kombes Ignatius Benny.

Editor


Komentar
Banner
Banner