bakabar.com, JAKARTA - 15 Finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) dari berbagai kabupaten di Indonesia siap berlaga di ajang Grand Final POI 2023 pada Jumat (23/6).
Sebelum berpartisipasi di ajang Grand Final, 15 finalis tersebut telah melewati seleksi ketat yang telah disiapkan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Putri Otonomi Indonesia (YPOI) sebagai pihak penyelenggara.
"Pemilihan Putri Otonomi Indonesia ini sudah berlangsung dari tanggal 1 dan 2 Juni dari seleksi secara online. Lalu di tanggal 7-9 Juni kita buat seleksi lagi di Jakarta. Kurang lebih ada sekitar 75 pendaftar dari 75 kabupaten lalu mengerucut menjadi 37 peserta dari 37 kabupaten untuk seleksi di Jakarta," ujar Ketua Pelaksana POI, Brian Hezron pada tim bakabar.com di Hotel Trio Azana Style, Kebumen, Kamis (22/6).
Baca Juga: Putri Otonomi Indonesia 2023, APKASI: Gali Potensi Bakat dari Daerah
Ia menjelaskan usai seleksi di Jakarta, tersaringlah 15 finalis POI terbaik yang telah menjalankan proses tiga hari karantina sebelum akhirnya memperebutkan gelar juara Putri Otonomi Indonesia kedua.
"Putri Otonomi Indonesia ini memang sedikit berbeda dengan kontes-kontes lainnya, karena kita memang tidak terfokus di mana pemenang atau alumni kita untuk melalang buana ke dunia entertainment atau ajang internasional, tapi untuk menciptakan seorang Putri yang akan jadi seorang pemimpin," tegasnya.
"Dengan begitu, salah satu kriteria yang kita harapkan tidak hanya cantik, tapi pandai berkomunikasi (public speaking), wawasan yang luas tak hanya umum tapi juga wawasan otonomi daerah, isu-isu terkini hingga isu-isu lembaga pemerintahan yang ada. Di situ perbedaan kita," tambahnya.
Baca Juga: Putri Otonomi Indonesia 2023, Bupati Purwakarta: Mereka jadi Motivator bagi Generasinya
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa POI ini menjadi sebuah 'panggung' bagi putri-putri daerah kabupaten untuk melaju ke tingkat nasional.
"Ini membanggakan karena mereka membawa nama kabupaten asal kelahiran mereka. Harapan kita pasti ingin talenta-talenta Putri daerah itu diberi ruang untuk mereka tampil, karena potensi mereka juga luar biasa," pungkasnya.
