bakabar.com, JAKARTA - Kadin Indonesia dan APKASI punya rekomendasi konkret. Solusi mengurai masalah persampahan di tanah air. Salah satunya dengan teknologi.
"Berorientasi energi hijau dan biru yang berbentuk industri pengolahan sampah berkelanjutan dalam rangka mendorong nett zero emission tahun 2060,” kata Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, Kamis (2/11).
Baca Juga: Kolaborasi Kadin-APKASI Dorong Green Environment
Hal itu ia ungkapkan usai gelaran International Waste Treatment Technology (IIWTT) Forum & Expo 2023. Event ini berlangsung di Grand Sahid Hotel Jakarta, 1-2 November.
Event ini adalah bentuk komitmen Kadin dan APKASI dalam menangani masalah sampah di Indonesia. Terutama untuk industri.
Kata Sarman, untuk pengelolaan sampah, pemda bisa melibatkan investor dari dalam maupun luar negeri. Tentunya yang sesuai dan ramah lingkungan.
Karena itu, Kadin dan Apkasi mendorong adanya pola pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Dengan konsep pemisahan antara pemda sebagai regulator dan dunia usaha sebagai Operator/Investor.
Baca Juga: Apkasi Gelar Bimtek Terkait Media Sosial dan Kehumasan
“Untuk itu Kadin dan Apkasi sangat mendorong revisi Perpres 35/2019 mengenai PLTSa/PSel," terang dia.
Dia juga meminta adanya pemberian insentif kepada daerah dan investor persampahan agar revisi regulasi payung pengolahan sampah tersebut dapat segera efektif diberlakukan di daerah khususnya yang sedang mengalami darurat sampah
