bakabar.com, BANJARBARU - Sebelum puluhan rumah di Kecamatan Cempaka sempat terendam banjir, Rabu (6/3) dini hari, Pemkot Banjarbaru sebenarnya sudah melakukan upaya antisipasi.
Diguyur hujan dengan intensitas lama, puluhan rumah di RT 05, 06, 22, 23, 24, dan 25 terendam air setinggi sekitar 20 sentimeter.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru, sedikitnya 48 rumah terdampak banjir tersebut.
Di antaranya 4 rumah di Jalan Mistar Cokrokusumo RT 24 RW 08, kemudian 10 rumah lagi di RT 10 RW 04, ditambah 8 rumah di RT 22 RW 08, serta 10 rumah di RT 08 RW 03, serta 1 rumah di RT 05 RT 02.
Selanjutnya 4 rumah di RT 06 RW 02, Cempaka Ulu, Kelurahan Cempaka, serta 11 rumah di RT 28 RW 09, Lukas, Kelurahan Sei Tiung.
Untungnya kondisi tersebut tidak bertahan lama. Setelah hujan yang mengguyur sejak malam mulai teduh, genangan air juga berangsur-angsur surut.
"Memang sempat terjadi banjir, tetapi hanya berlangsung selama beberapa jam," papar Kalak BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie, kepada bakabar.com.
Durasi banjir yang tidak terlalu lama, diyakini sebagai imbas positif pembangunan embung di Gunung Kupang.
"Salah satu tujuan pembuatan embung adalah mengurangi dampak banjir. Kami juga berkolaborasi dengan instansi terkait seperti PUPR, karena mengurangi dampak banjir tidak bisa dilakukan BPBD saja," tukas Zaini.
"Kami juga bekerja sama dengan Diskominfo berupa pemasangan CCTV di sungai-sungai yang rawan meluap. Kalau debit air meningkat, kami sudah siap menggunakan sarana prasarana tersedia," tambahnya.