bakabar.com, BANJARBARU - Setelah sempat molor, pembangunan Embung Gunung Kupang di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, akhirnya dinyatakan rampung.
Penyelesaian proyek senilai Rp3,69 miliar tersebut ditandai dengan Provisional Hand Over (PHO) dari kontraktor.
"Pekerjaan embung sudah selesai dan bahkan sudah PHO,” ungkap Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Muhammad Deny Pramudji, Kamis (7/3).
Kendati sudah dinyatakan selesai, sekeliling embung tidak dilakukan penyiringan. Padahal siring berfungsi mencegah gerusan air dan menahan bibir embung agar tidak longsor.
"Penyebabnya anggaran 2024 hanya berfokus kepada pembentukan embung dan galian tanah. Sementara peningkatan sarana dan prasarana embung seperti siring, jigging truck dan pagar pengaman akan dianggarkan 2025 mendatang," tukas Deny.
Di sisi lain, permasalahan dengan warga terdampak akibat pembangunan embung juga diklaim sudah selesai.
Seperti rumah warga sekitar yang retak akibat mobilisiasi alat berat, sudah mulai diperbaiki bertahap. Lalu gorong-gorong kecil untuk saluran pembuangan air warga juga sudah terpasang.
"Pembuatan gorong-gorong bersifat sementara saja. Selanjutnya akan dibuat saluran permanen dari beton," jelas Deny.
Sementara Tegar yang mewakili CV Ardy Gemabahana selaku kontraktor pelaksana, mengakui bahwa kerusakan rumah warga akibat lalu lalang truk pengangkut tanah dan alat berat.
"Awalnya sudah retak rambut. Namun ketika proses pengerjaan embung berlangsung, terjadi penambahan keretakan. Namun kami siap bertanggung jawab dan perbaikan bertahan sudah dimulai," beber Tegar.
"Material perbaikan rumah warga yang terdampak dari proyek sudah disiapkan. Tinggal dibawa ke lokasi rumah warga terdampak," pungkasnya.
Embung merupakan salah satu upaya penanggulangan banjir dari Pemkot Banjarbaru melalui Dinas PUPR. Makanya embung dibuat di Gunung Kupang, karena sebagian air yang turun ke Cempaka berasal dari kawasan ini.
Atas dasar kajian tersebut, embung di Gunung Kupang dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare.
"Dengan daya tampung 30 juta liter air, embung di Gunung Kupang akan mengurangi debir air yang mengalir ke Cempaka," papar Wali Kota Aditya Mufti Ariffin beberapa waktu lalu.
Embung di Gunung Kupang memiliki dua pintu air masuk dari Sungai Gunung Kupang dan Sungai Kuranji. Kemudian tersedia satu pintu air keluar yang mengarah ke Kertak Baru.
Sedianya proyek tersebut dijadwalkan selesai 7 Desember 2023. Namun akibat berbagai kendala, pekerjaan baru selesai 16 Februari 2024.