Nasional

Puluhan Peserta Difabel Lolos SBMPTN 2021

apahabar.com, JAKARTA – Sebanyak puluhan peserta difabel dinyatakan lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)…

Featured-Image
Peserta difabel mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/4). Foto-Antara/Maulana Surya/aww

bakabar.com, JAKARTA – Sebanyak puluhan peserta difabel dinyatakan lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021.

Dari total 265 peserta difabel yang mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dalam SBMPTN 2021, ada 19 orang yang diterima di program studi sains dan teknologi dan 44 orang yang diterima di program studi sosial dan humaniora, total 63 peserta difabel yang lolos seleksi.

"Kami ucapkan selamat karena lolos SBMPTN 2021. Bagi yang tidak lolos, jangan berkecil hati, bukan karena tidak bagus tetapi karena daya tampung yang terbatas," kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih saat menyampaikan taklimat media via daring, dilansir Antara, Senin (14/6).

Peserta UTBK SBMPTN 2021 seluruhnya 732.801 orang dan 184.942 orang di antaranya dinyatakan lolos seleksi.

Siswa yang lolos SBMPTN 2021 meliputi 85.149 peserta seleksi dari kelompok program studi sains dan teknologi, 83.836 peserta seleksi dari kelompok program studi sosial dan humaniora, dan 15.957 peserta seleksi dalam kelompok program studi campuran sains-teknologi dan sosial-humaniora.

Menurut LTMPT, peserta ujian reguler yang lolos SBMPTN 2021 sebanyak 123.875 orang dan peserta program KIP Kuliah yang lolos seleksi sebanyak 61.067 orang.

Hasil SBMPTN 2021 diumumkan mulai Senin pukul 15.00 WIB di laman resmi LTMPT dan perguruan tinggi negeri.

Jumlah siswa yang lolos SBMPTN 2021 lebih sedikit dari daya tampung perguruan tinggi negeri penyelenggara seleksi.

"Masih ada daya tampung yang tidak terpenuhi sebanyak 12.715. Mohon tidak diartikan masih ada kursi yang bisa diisi siapa pun. Akan tetapi memang pesertanya tidak memenuhi daya tampung yang ada, bisa jadi karena tidak ada pendaftar yang berminat di sana," kata Mohammad Nasih.



Komentar
Banner
Banner