bakabar.com, PALANGKA RAYA — Laju penularan Covid-19 di Kalimantan Tengah, terutama di Kota Palangka Raya, sejak 1 Juli lalu semakin menggila. Bahkan saat ini masuk bersama dua kabupaten lain di Kalimantan Tengah, dalam kondisi pandemi level 4.
18 orang baik tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, ikut terpapar virus corona. Tiga di antaranya kini tengah menjalani isolasi di rumah sakit ini, sedangkan yang lain isolasi mandiri.
“Mereka terpapar dalam satu minggu. Tapi setelah dilacak hanya 5 nakes yang terpapar dari dalam rumah sakit,” kata Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, drg Yayu Indrianty, Jumat (9/7).
Untuk mengantisipasi lonjakan yang terpapar, sudah disiapkan satu ruangan tambahan yang bisa memuat 20 tempat tidur.
“Jika terjadi lonjakan dalam satu minggu. Ruangan yang disiapkan BOR kecil dan bisa digabung. Jadi menyesuaikan, tapi belum ada bed,” ujarnya
Kendati demikian pelayanan di rumah sakit rujukan Covid-19 ini tidak sampai terganggu, karena yang terpapar bukan berasal dari ruangan yang sama.
Menurut Yayu, mereka yang terpapar semuanya sudah divaksin lengkap. Tetapi masih bisa terpapar. Untuk itu Yayu mengingatkan agar masyarakat tidak meremehkan menerapkan prokol kesehatan terutama masker.
Yayu mengakui seluruh ruang perawatan Covid-19 baik High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU) semua sudah penuh, hanya ruangan bayi saja yang tersisa 4 ranjang.
“Tadi malam ada yang menunggu, begitu ada yang sembuh lagi, dipindah ke ruangan lain,” ucapnya.
RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Foto-Ist
