bakabar.com, KUALA KAPUAS – Puluhan ekor ternak babi di Kabupaten Kapuas, Kalteng, dilaporkan mati mendadak.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Darius Bada mengatakan, dari laporan yang diterima, total ada 67 ekor babi mati mendadak.
“Di Kecamatan Kapuas Hulu Desa Sei Hanyo ada 20 ekor yang mati, Kecamatan Pasak Talawang Desa Sei Ringin 40 ekor dan di Kecamatan Basarang 7 ekor,” katanya di Kuala Kapuas, Senin (25/10).
Darius bilang, kematian ternak babi secara mendadak tersebut diduga karena serangan virus demam babi Afrika atau ASF.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, kematian ternak babi secara mendadak itu diduga karena virus demam Afrika,” ujar Darius.
“Informasinya ternak babi yang mati dari Basarang itu dibeli dari Palangka Raya. Artinya virus ini sudah menyebar,” imbuhnya.
Untuk itu Dinas Pertanian Kapuas mengimbau para peternak babi untuk mewaspadai virus ASF tersebut dengan cara rajin membersihkan kandang dan sering disinfeksi.
“Juga tidak membeli babi dari luar daerah. Kalau ada babi yang sakit atau mati segera lapor ke petugas dan kalau ada babi yang mati segera dikubur dan tidak dibuang sembarangan,” pungkas Darius.