DENNY Indrayana kembali mengomentari gonjang-ganjing perpolitikan Tanah Air. Kekinian, pakar hukum tata negara tersebut menuangkannya dalam bentuk puisi.
Sajak yang merupakan representasi keresahannya jelang putusan mahkamah sistem pemilu tertutup, bayang-bayang ancaman pemilu yang tertunda, hingga manuver Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko yang ia lihat terus berhasrat 'mencopet' tampuk kepemimpinan Partai Demokrat.
"Kalau putusan MK soal sistem Pemilu dan MA soal Moeldoko-Gate tidak bijak dan keliru arah, bisa menimbulkan pemilu tertunda, dan krisis konstitusi. Berbahaya bagi kelangsungan hidup bernegara. Bagaimana logikanya? Saya buat dalam bentuk puisi," ujar Denny melalui keterangan tertulis, Jumat (9/6). Berikut puisi lengkapnya: