Parliamentary Speakers Summit

Puan Maharani Ajak Negara G20 Kerja Nyata Bersama Respons Tantangan Global

Tantangan global yang berdampak pada perekonomian global harus ditanggulangi dengan kerja nyata bersama oleh sesama anggota G20.

Featured-Image
Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR RI) Puan Maharani. (Foto: apahabar.com/Bambang S.)

bakabar.com, JAKARTA – Kondisi perekonomian global setelah dihantam badai pandemi Covid-19 menyebabkan negara-negara dunia berada dalam kerentanan tinggi. Hal tersebut ditandai dengan lonjakan inflasi, respons kebijakan moneter, perlambatan ekonomi, konflik geopolitik, sampai meluasnya stagflasi.

Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat Puan Maharani mengungkapkan permasalahan tersebut perlu diatasi secara nyata dan kolektif. Sebab, kondisi tersebut diperkirakan akan berlanjut sampai 2023.

“Di samping itu kita masih memiliki sejumlah agenda global untuk direspons melalui kerja kerja nyata antara lain isu yang berkaitan perubahan iklim, lingkungan hidup, ekonomi hijau, ketahanan pangan, energi, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan,” katanya dalam 8th G20 Parliamentary Speaker’s Summit di Gedung DPR, Kamis (6/10).

Puan menilai pertemuan P20 sangat strategis karena negara yang tergabung dalam G20 menguasai 85 persen ekonomi dunia. Termasuk memiliki sebanyak 65 persen penduduk dunia. Sebab, aksi konkret dari G20 akan membawa manfaat nyata tidak hanya G20 tapi juga dunia.

Kerja sama antarnegara diperlukan karena dalam menghadapi gejolak dan tantangan global ke depan diperlukan kolaborasi. Setiap negara membutuhkan kerja sama dengan negara lainnya.

“Masalah lokal dapat dengan mudah berkembang menjadi krisis global dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat di kehidupan setiap negara,” katanya.

Oleh karena itu, kata Puan, setiap negara harus memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global. Terutama setiap pembuatan kebijakan di dalam negeri. Salah satunya diperlukan respons bersama yang melibatkan berbagai kalangan dan berbagai perspektif.

Setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi risiko ancaman krisis melalui kerja sama antar negara. Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya respons setiap negara untuk menanggulangi permasalahan global.

“Hal ini dapat dilakukan melalui sidang P20 dengan komitmen yang kuat untuk menyelamatkan nasib dunia yang ditentukan oleh keputusan yang akan kita ambil,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner