bakabar.com, JAKARTA - Meski PT Astra Otoparts Tbk (AOP) terkena dampak proses pemulihan pandemi, kini perusahaan komponen otomotif itu sudah menunjukan kinerja positif.
Hal itu disampaikan pada acara Public Expose PT Astra Otoparts Tbk 2022, Selasa (4/10).
Selama semester pertama 2022, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp432 miliar, di mana angka itu naik 62% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan suku cadang baik dari pasar pabrikan otomotif maupun pasar suku cadang pengganti.
"Pelanggan kami terdiri dari pengguna roda dua, roda empat dan kendaraan komersial. Tidak hanya itu, Astra juga menyuplai suku cadang ke kendaraan pertanian,” ujar Presiden Direktur PT AOP, Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Selasa (4/10).
Baca: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP hingga Vivo, Beda Berapa?
Ia menjelaskan, secara umum perusahaannya memiliki dua pilar bisnis, yaitu manufaktur dan perdagangan.
"Bedasarkan pendapatan, terbagi di tahun semester satu 2021, manufaktur 49%, perdagangan 51% sementara di tahun semester satu 2022, manufaktur meningkat menjadi 52% dan perdagangan menjadi 48%," bebernya.
Bisnis Manufaktur
Pada segmen bisnis manufaktur, perseroan menjalin kerjasama dengan mitra bisnis ternama dunia untuk memproduksi berbagai macam produk suku cadang.
Bisni ini melayani diperuntukkan hampir seluruh pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti di Indonesia, baik untuk kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, kendaraan komersial dan lainnya.
Baca: UMKM Bingung Soal Modal? Platform Equity Crowdfunding Bisa Jadi Alternatif
Selain itu, bisnis manufaktur dibagi menjadi sekmen roda dua dan roda empat dan dibagi menjadi Astra dan Non Astra.
"Secara umum roda empat angkanya di 52% pada semester pertama tahun lalu, dan roda duanya 43%. Pada tahun ini, roda empat meningkat 57% dan roda duanya 38%," klaimnya.
Bisnis Perdagangan
Bisnis ini didukung jaringan distribusi domestik maupun internasional juga jaringan perdagangan ritel modern.
Sebut saja Shop and Drive, Shop and Bike, Motoquick dan Astra Otoservice, serta platform perdagangan online yang menjual baik produk otomotif maupun non otomotif.
"Perseroan memiliki jaringan distribusi suku cadang otomotif yang terbesar di Indonesia. Selain itu, perseroan juga memiliki jaringan yang cukup kuat dengan jumlah outlet yang terus bertumbuh,” ujar Direktur PT AOP, Yusak Kristian Solaeman.
Baca: Dana Pinjaman 5 Tahun Terakhir Capai Rp436 T, 52 Persen Peminjam Berasal dari UMKM
Ia mengaku pada semester satu tahun 2022 ini, jumlah outlet perseroan sudah mencapai 377 outlet.
"Semester satu tahun 2022 pendapatan meningkat dibandingkan semester satu tahun 2021, dari Rp3,7 triliun menjadi Rp4,1 triliun,” sebutnya.
Aksi Korporasi Perseroan dan lainnya
Tidak hanya itu, perusahaan yang berdiri pada tahun 1976 itu juga membangun fasilitas EV charging station serta kembali meluncurkan product innovation berupa Car Air Purifier dan Grin Plasmafan yang dilengkapi ionizer.
"Pada 25 Juli 2022 Astra Otoparts memperkenalkan Astra Otopower yaitu fasilitas pengisian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau EV charging station yang dapat digunakan semua jenis kendaraan listrik roda empat," tukas Yusak.
Selain itu, Perseroan juga mendukung penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG), di antaranya melalui pengurangan emisi gas rumah kaca, pengelolaan energi, air, dan limbah, program kesehatan dan keselamatan kerja, serta program pengembangan komunitas.