bakabar.com, BALIKPAPAN - Meski berlangsung meriah, penyelenggaran malam puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022 di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat (9/9), menyisakan kritikan untuk penyelenggara.
Perayaan Haornas ke-39 tersebut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, serta sejumlah gubernur dan wali kota/bupati.
Sementara di lapangan stadion, ditampilkan tarian dari 34 provinsi. Ratusan penari ini juga membentuk pola sayap garuda yang bertuliskan huruf IKN.
Namun seusai pelaksanaan, PSSI menyayangkan pihak penyelenggara yang tak menutup rumput lapangan. Faktanya aktivitas ratusan orang di lapangan berpotensi merusak dan menurunkan kualitas rumput.
Terlebih Stadion Batakan merupakan homebase Persiba Balikpapan untuk menggelar pertandingan Liga 2 Indonesia musim 2022/2023.
“Semestinya kalau dipakai untuk acara lain, lapangan rumput harus ditutup,” papar Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, Sabtu (10/9).
“Bagaimanapun rumput bisa cepat rusak. Dibutuhkan setidaknya 2 minggu untuk merawat rumput yang sudah rusak,” imbuhnya.
Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga menyoroti Stadion Batakan yang digunakan untuk acara lain, sebelum pertandingan Persiba melawan Persipura Jayapura.
Terlebih dalam regulasi Liga Indonesia, stadion atau lapangan seharusnya steril dari kegiatan apapun selama 48 jam.
“Seusai perayaan Haornas, kami berharap pengelola stadion segera melakukan perawatan guna mengembalikan kualitas rumput. Terlebih terdapat panggung yang ditempatkan di lapangan,” beber Yunus.
Selain keteledoran pengelola dalam menjaga rumput, Sekjen PSS juga menyoroti akses dari tribun VVIP menuju lapangan yang cukup jauh.
Penyebabnya ketika tamu VVIP seperti Presiden atau Wakil Presiden akan turun ke lapangan untuk menyapa pemain, mereka harus berjalan memutar dulu.
“Harus tersedia akses VVIP yang langsung ke bawah. Ini malah harus memutar dulu lewat belakang,” pungkas Yunus Nusi.