bakabar.com, JAKARTA - Peneliti Surabaya Survei Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai kiprah Menteri BUMN Erick Thohir di Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadi kendaraan politik menuju Pilpres 2024.
"Posisi Erick Thohir pada acara Harlah 1 Abad NU waktu itu cukup strategis dan potensial bisa menambah dan menguatkan elektabilitas beliau," ujar Surokim seperti dikutip Antara, Selasa (21/2).
Ia menambahkan bahwa peran Erick Thohir memimpin Harlah Satu Abad NU membuat para nahdliyin jatuh hati pada Erick. Bahkan kekaguman pun diprediksi bakal lahir dari para tokoh dan kader NU yang tersebar se-Indonesia.
Baca Juga: Bangun Sepak Bola Nasional, Erick Thohir Minta Bantuan Pemerintah
Termasuk posisi Erick sebagai Ketua Umum PSSI yang langsung gencar melakukan transformasi di tubuh persepakbolaan Indonesia. Hal ini menunjukkan kemunculan adanya kepercayaan masyarakat, khususnya pencinta sepak bola yang bakal semakin besar terhadap Erick.
Baca Juga: Pendanaan Pelaku Usaha Mikro, Erick: Bunga Nol Persen Tuntas Satu Bulan
Untuk itu, ia menilai dua positioning Erick akan memuluskan jalan menuju kursi calon Wakil Presiden dengan modal sosial dan kiprah yang telah ditempuh melalui NU dan PSSI.
Sementara, Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza meyakini pengalaman yang dimiliki Erick Thohir bakal menjadi modal untuk membenahi sepak bola Indonesia sampai ke akar-akarnya.
Erick memiliki segudang pengalaman di industri sepak bola, baik dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan, Erick Thohir tercatat pernah menjadi pemilik klub raksasa Serie A Inter Milan.
Baca Juga: Acungkan Kartu Merah, Erick Thohir Bakal Basmi Mafia Sepak Bola!
Pengalaman Erick Thohir di industri sepak bola bakal membawa dampak signifikan di internal PSSI. Terutama jika Erick Thohir berhasil membawa kemajuan bagi sepak bola Indonesia, maka akan menambah nilai positif pada rekam jejaknya.
"Wajar itu menjadi panggung politik, tetapi politik seperti apa digambarkan? Saya melihatnya bagaimana nanti sepak bola itu menjadi kekuatan menyatukan, memajukan, ini menjadi portofolio bagus, bukan sekadar menjadi suara," ujar Faisal.
Faisal melihat animo pendukung sepak bola Indonesia sangat besar dan solid sehingga prestasi Erick Thohir dapat menjadi modal penting untuk menarik simpati masyarakat pada Pilpres 2024.
"Jadi, bola bisa menjadi pemersatu. Kalau ini bisa menjadi sarana seperti itu posisi Ketum PSSI, menjadikan bola pemersatu, ini akan melengkapi portofolio beliau (Erick Thohir)," kata dia.
