Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Proyeksi Suku Bunga 2024 Turun, Indef: Optimisme Buat Pengusaha

Proyeksi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) yang memperkirakan penurunan suku bunga pada 2024 berdampak pada kalangan pengusaha.

Featured-Image
Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto. (Foto: Kumparan.com)

bakabar.com, JAKARTA – Proyeksi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) yang memperkirakan penurunan suku bunga pada 2024 berdampak pada kalangan pengusaha.

Menurut Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto, penurunan tersebut akan membuat kalangan pengusaha dalam negeri lebih optimis dalam menjalankan usahanya.

“Dampaknya ke prekenomian, ya baik itu, karena suku bunga lebih rendah bisa mamcu ekonomi untuk lebih cepat lagi gitu, terutama di aktifitas sektoril,” ujarnya kepada bakabar.com, Jumat (3/3).

Baca Juga: Kekhawatiran Suku Bunga AS Lebih Tinggi, Rupiah Menguat Pagi Ini

Terlebih lagi Kata Eko, jika Pemilu 2024 tidak ditunda, maka geliat perekonomian akan lebih meningkat. Peningkatan tersebut merupakan reaksi pasar yang biasa terjadi ketika pemerintahan baru mulai berjalan.

Berkaitan dengan pergantian kepemimpinan, Eko menyebut iklim dunia bisnis tidak akan mengalami banyak gejolak. Alasannya karena investor sudah mulai terbiasa menghadapi perubahan arah kebijakan ketika pemimpin baru dilantik.

“Biasanya kalau di awal kalau ganti-ganti kebijakan itu, katena polanya sudah seperti itu dari sisi investor lebih melihat ke arah optimisme ekonomi,” jelasnya.

Baca Juga: Tantangan Global, Indef Prediksi BI Turunkan Suku Bunga pada 2024

Menurutnya, ekonomi pasca Pemilu biasa akan mengalami pertumbuhan signifikan. Hal tersebut sebagai respon pasar atas kemungkinan iklim investasi baru yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, pesta demokrasi juga akan meningkatkan aktivitas bisnis masyarakat. Hal itu imbas dari tumbuhnya tingkat konsumsi yang akan terjadi pada tahun depan.

Untuk itu Indef memproyeksikan bahwa ekonomi tahun 2024 mungkin akan mencapai atau melebihi target. Tapi, untuk pertumbuhan ekonomi 2023 kemungkinan sulit mencapai target.

“Indef memeperkirakan perumbuhan hanya sampai 4,8 persen, sedangkan pemerintah menargetkan 5,3 persen. Tapi untuk 2024 kemungkinana di atas 5 persen akan lebih mungkin terjadi,” pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner