bakabar.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan target investasi Indonesia di tahun 2023 mencapai Rp1.400 triliun.
"Kami sudah jabarkan di angka Rp1.400 triliun," ucapnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 yang disiarkan secara daring, Rabu (30/11).
Target tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp200 triliun, jika dibandingkan dengan target capaian investasi di tahun 2022 yang sebesar Rp1.200 triliun.
Baca Juga: Dijegal WTO Soal Ekspor Nikel, Bahlil Tegaskan Hilirisasi Tetap Jalan
Peningkatan target tersebut dapat tercapai dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti perlunya menjaga stabilitas politik dalam negeri.
"Kemudian perang Ukraina dan Rusia segera berakhir," ujar mantan Ketua Umum Hipmi ini.
Selain itu, berakhirnya ketegangan konflik kawasan lainnya seperti antara China dan Taiwan juga akan membantu mempercepat pencapaian target tersebut.
"Jadi kami juga memberikan diskusi dari bawah dan mereka mengatakan bahwa secercah harapan ekonomi Indonesia akan baik jika stabilitas global dan dalam negeri baik," imbuhnya.
Baca Juga: Konsep Hilirisasi Indonesia Ditentang Negara Maju, Bahlil Lahadalia: Mau Kalian Apa?
Jika aspek stabilitas tersebut nantinya tidak terjaga, maka ruang diskusi kembali dibuka untuk mempertimbangkan besaran target tersebut.
"Tapi kalau stabilitas tidak bagus, maka mohon maaf target ini penting untuk kita diskusikan kembali," tutupnya.