bakabar.com, JAKARTA - Kementerian PUPR dapat jatah untuk terlibat dalam megaproyek IKN. Yakni menyediakan infrastruktur dasar.
Adapun, pembangunan IKN pada tahap awal hingga tahun 2024 terbagi dalam dua paket. Lantas sudah berapa persen progres pembangunan di IKN?
Berdasarkan data Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN. Progres fisik batch 1 yang telah dimulai sejak 2020, sebanyak 40 paket pekerjaan mencapai 55,89 persen.
Baca Juga: Segera! Bandara VVIP IKN Groundbreaking 1 November
Sedangkan untuk batch 2. Progresnya baru 1,14 persen. Yang mana dimulai sejak Maret 2023 dengan total 42 paket.
Dengan demikian kalau ditotal, progres pekerjaan fisik secara keseluruhan 82 paket mencapai 22,16 persen.
"Saat ini kami fokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang ditargetkan selesai 2024, selanjutnya akan terus secara bertahap," kata Kasi Pelaksanaan Wilayah II, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Alfrits Steeve Willy Makalew, dalam keterangan tertulis, Rabu (25/10).
Lebih lanjut, beberapa infrastruktur dasar IKN yang diutamakan selesai pada 2024 ialah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.
Salah satunya, Bendungan Sepaku Semoi dengan progres 98,12 persen dan telah dilakukan pengisian air awal (impounding), serta pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dengan target selesai Juli 2024.
Di samping itu ada pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara. Yang mana bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh yang saat ini harus memakan waktu sekitar 2 jam.
Jalan tol ini terhubung dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sehingga nanti setelah tersambung, diperkirakan waktu tempuh hanya sekitar 30-45 menit.
Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Diminta Promosikan IKN
Biar tahu sekalian. Pembangunan Jalan Tol IKN saat ini sudah berjalan 3 seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 26,4 persen.
Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progres 40,2 persen. Serta, Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 60,2 persen.
"Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024," tutupnya dalam keterangan tertulis itu.
