bakabar.com, JAKARTA - PT Semen Padang, anak usaha BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau Semen Indonesia Group (SIG), menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat sekaligus implementasi program ekonomi sirkular melalui program Nabuang Sarok.
"Program Nabuang Sarok ini diharapkan dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dimulai dari rumah, untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh sampah," kata Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Vita Mahreyni dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (16/5).
Sejak diluncurkan pada Juli 2022, program Nabuang Sarok mengumpulkan sebanyak 61 ton sampah serta 505 liter minyak jelantah dari hasil pemilahan dan pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat dan disetorkan ke Semen Padang.
Untuk memotivasi masyarakat berpartisipasi aktif dalam program tersebut, Semen Padang menyediakan skema reward berupa poin dari pengumpulan sampah yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik.
Baca Juga: 60 Meter Kubik Sampah Diangkat dari Waduk Pluit Setiap Hari
Adapun jenis sampah yang dapat disetorkan meliputi sampah plastik, kayu, kertas, hingga minyak jelantah. Sampah-sampah itu nantinya akan diproses menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara di pabrik PT Semen Padang.
Penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah domestik dapat memberikan nilai tambah dan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik dari sisi lingkungan, sosial dan ekonomi.
Sementara itu, menurut Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Saiyo Sakato Kota Padang Abadi mengatakan program Nabuang Sarok tidak hanya membantu dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Menurut dia, KUB Saiyo Sakato secara rutin mengumpulkan sampah di Pantai Padang. Setiap bulannya, sekitar 500 kg sampah dikumpulkan yang mayoritas sampah plastik, batok kelapa, dan ranting pohon.
Baca Juga: Sering Dengar Keluhan dari Pemda Soal Sampah, Kadin Dorong Penggunaan Teknologi
"Yang membuat saya tertarik, karena bank sampah kita di Nabuang Sarok dihitung poin. Bisa ditukar dengan alat tangkap atau peralatan rumah tangga. Jadi, selain lingkungan jadi bersih, juga ada tambahan penghasilan," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan berkolaborasi dengan Semen Padang dalam mengatasi masalah sampah laut yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Program Pengelolaan Sampah di Wilayah Laut dan Pesisir Kota Padang Melalui Aplikasi Nabuang Sarok di Kota Batam, Kepri, Rabu (10/5).
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Utama Semen Padang Asri Mukhtar dan Direktur Jenderal PRL Victor Gustaaf Manoppo yang disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Kepulauan Riau Anshar Ahmad, dan Direktur Utama SIG Donny Arsal.