bakabar.com, JAKARTA -Polda Metro Jaya, klaim program "Ada Polisi" yang dibesut pada November 2022 lalu, mampu mengurangi angka tawuran yang sempat tinggi di wilayah kerja Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan jika inovasi itu untuk menerapkan polisi modern yang berorientasi pada pencegahan.
"Ada Polisi adalah inovasi untuk menegakkan hukum dengan berorientasi pada pencegahan, khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dengan teknologi digital disertai dengan aksi nyata di lapangan dengan metode menyambangi warga satu per satu," ungkapnya pada Senin (2/1).
Baca Juga: Ungkap 3.260 Kasus Narkoba Selama 2022, Polda Metro: 20.7 Juta Jiwa Selamat dari Narkotika
Masih menurutnya, angka tawuran di Jakarta termasuk menurun sejak adanya program tersebut. Meski tidak ada pemaparan data sebelum dan sesudah program, namun Polda Metro Jaya tetap mengklaim efektifitas program ini.
Selain itu program itu juga diharapkan program itu mampu menekan angka kriminalitas yang ada di kampung-kampung Jakarta.
Sementara itu, beberapa fokus kerja Polda Metro Jaya untuk 2023 ini terbagi menjadi enam bagian. Yakni Kampung bebas tawuran, Kampung bebas narkoba, Transformasi balap liar, Penegakan hukum lantas berbasis teknologi, Pelayanan publik humanis, serta Penguatan Sabhara dan Binmas.