bakabar.com, BANJARBARU - Hj Raudhah. Begitu ia akrab disapa. Dirinya lahir di Martapura 15 November 1986 silam.
Nama Raudhah membuat bangga masyarakat Kalimantan Selatan. Sebab ia menjadi Terbaik 1 Cabang Tilawah Golongan Dewasa pada ajang MTQ Nasional XXIX Kalsel.
Saat ini ia berdomisili di Desa Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Raudhah mengawali karir sebagai qariah sejak kelas 6 sekolah dasar.
"Waktu itu, ikut golongan anak-anak. Alhamdulillah juara 1 STQ tingkat nasional di Jakarta 2001," ujar Raudhah, Jumat (21/10).
Setelah itu, pada 2003 silam, dirinya mengikuti MTQ Nasional di Palangkaraya. Namun tidak lagi di golongan anak-anak, melainkan golongan remaja.
Raudhah kembali keluar sebagai terbaik 1 tilawah pada ajang membaca Alquran kala itu.
Kemudian dirinya diutus mengikuti MTQ Internasional di Brunei Darussalam pada 2005. Lagi-lagi namanya keluar sebagai terbaik 1 tilawah remaja.
Terakhir, Raudhah menasbihkan dirinya sebagai terbaik 1 tilawah dewasa pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX Kalsel.
Bukan guru ngaji, ayah dan ibu Raudhah merupakan pedagang berlian.
Bakat mengaji tak ia dapat dari ayah dan ibunya. "Tapi kalau nenek iya sih, ada keturunan qariah," akunya.
Sebagai pengingat, meski terbaik 1 tilawah dewasa berasal dari Kalsel, namun tuan rumah hanya bisa puas berada di posisi ketiga, di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur sebagai juara umum MTQ Nasional ke-29.
