piala dunia

Profil Saprudin Bastomi, Petani Indonesia yang Rawat Taman-Stadion Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 di Qatar tinggal sehari lagi. Ajang sepak bola terbesar tersebut akan bergulir pada Minggu 20 November 2022.

Featured-Image
Saprudin Bastomi. Foto-net

Perjalanan Bekerja di Qatar

Pertama kali bekerja di Qatar sebagai Landscape Engineer, ia ditempatkan di proyek Sport City.

Setelah 3 tahun bekerja di Qatar sebagai Landscape Engineer, lalu ia dipromosikan sebagai Landscape Site Manager untuk Aspire Park selama kurang lebih 5 tahun.

Kemudian, ia ditempatkan di Qatar Foundation, Education City sebagai Landscape Site Manager.

2 tahun di Qatar Foundation, Education City ia ditugaskan untuk merawat taman di Qatar Olympic Committee (QOC).

Ia kembali dipromosikan sebagai Landscape Project Manager untuk proyek Supreme Committee Nurseries dan Trees Transplanting setelah setahun merawat fasilitas QOC.

Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC) merupakan lembaga yang menangani persiapan turnamen piala dunia sepak bola di Qatar yang diselenggarakan pada tahun 2022 atau disebut FIFA World Cup Qatar 2022 tournament.

Pada proyek tersebut, ia bertugas menyiapkan tanaman baik pohon, bunga atau rumput untuk seluruh stadion Piala Dunia.

Di antaranya stadion Al Bayt di Al Khor, stadion Al Janoub di Al Wakra, stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, Stadion Education City di Qatar Foundation, stadion Al Thumama, stadium 974 dan Stadion Lusail.

Setelah menyelesaikan tugasnya pada proyek Piala Dunia, ia pindah ke perusahaan yang bergerak di manajemen proyek dan konsultasi milik pemerintah Qatar hingga sekarang.

Ia ditempatkan di rumah sakit Hamad sebagai Landscape Manager yang menangani dan mengontrol kontraktor landscape yang merawat seluruh landscape rumah sakit Hamad yang berada di seluruh Qatar, baik rumah sakit yang berada di Medical City Doha, Al Wakra, Mesaieed, Al Khor, Ras Laffan maupun Dukhan.

Editor


Komentar
Banner
Banner