bakabar.com, BANJARBARU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel melakukan evaluasi atas insiden pemukulan mahasiswi yang viral di Buy The Service (BTS) atau teman bus Banjarbakula.
“Apakah nanti akan ada petugas khusus di dalam BTS, kita evaluasi dulu,” kata Sekretaris Dishub Kalsel, Mirhan, Jumat (2/9).
Petugas dimaksud berfungsi khusus melakukan pengamanan. Soal ini, dirinya belum bisa memastikan. Melihat lagi kemampuan sumber daya manusia Dishub. Pertimbangan lain, kata dia, tingkat kejahatan dalam BTS masih sangat rendah.
“Kami evaluasi terlebih dahulu,” ucapnya.
Selama ini di dalam BTS Banjarbakula juga telah dilengkapi kamera pengawas atau CCTV.
“Artinya, bagi yang berniat jahat, maka akan terlihat di CCTV dan akan ketahuan,” paparnya.
Pengelola BTS Banjarbakula, Ovi mengatakan mengenai operasional bukan kewenangan pihaknya.
“Ada atau tidaknya petugas tambahan itu bukan kewenangan kami. Tapi sepenuhnya dari Kementerian Perhubungan,” singkatnya.
Bukan ODGJ
Polisi membeberkan motif pemukulan pria terhadap wanita dalam Bus Rapid Transit atau BRT Banjarbakula, Selasa (30/8).
Berita dan video selengkapnya di halaman selanjutnya:
Peristiwa ini dialami GZS, mahasiswi asal Banjarmasin, setelah naik bus BRT Banjarbakula. Saat itu bus singgah di halte depan Taman Van Der Vijl, Banjarbaru. Insiden pemukulan itu lantas viral di media sosial.
Tak lama setelahnya, pelaku AR (38) ditangkap dan diamankan di Mapolsek Banjarbaru Kota untuk dimintai keterangan. Motif aksi barbar pria pukul wanita dalam bus Banjarbakula ini pun terungkap.
Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajudin Noor mengatakan pelaku bukan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). "Pelaku hanya merasa tersinggung lantaran korban menjauhinya," ujar Tajudin mewakili Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah.
Untuk diketahui, sebelum pelaku memukul korban, ia naik ke bus Banjarbakula yang singgah di halte depan Taman Van Der Vijl, Banjarbaru.
Setelah ia duduk, korban juga naik dan duduk di samping pelaku. Berselang beberapa detik, korban menjauh dan duduk ke bangku lain.
Sejurus kemudian, pelaku memukul korban dan membuat kaget penumpang lainnya. Penumpang yang melihat itu langsung melerai serta menurunkan pelaku.