bakabar.com, JAKARTA – Terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Presiden Joko Widodo berharap Erick Thohir dapat melakukan reformasi total sepak bola Indonesia.
“Kita harapkan dengan ketua [PSSI] yang baru nanti terjadi reformasi total, ini harapan dari kita sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup,” kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Jumat (17/2).
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap, Erick Thohir selaku Ketum PSSI terpilih bisa meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia secara bertahap.
“Bisa paling tidak (di) ASEAN bisa, ‘step’ pertama bis akita pegang, dan (di) Asia ‘step’ yang kedua bis akita pegang, harapan pemerintah itu saja,” ungkap Presiden.
Baca Juga: Yunus Nusi Ungkap Alasan Mundur dari Waketum PSSI
Di samping itu, Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak ikut campur dalam pemilihan pengurus baru PSSI tersebut di Kongres Luar Biasa PSSI.
“Pemerintah tidak ikut-ikutan di sana, sesuai dengan statuta,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Sangri-La, Jakarta, Kamis (16/2), Erick Thohir secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI yang baru periode 2023-2027.
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu terpilih menjadi Ketum PSSI usai memperoleh 64 suara.
Mantan bos Inter Milan itu menang dari perebutan kursi tertinggi di tubuh PSSI mengalahkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti yang hanya mendapatkan 22 suara.
Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Beri Ucapan Selamat ke Erick Thohir
Selain nama Erick Thohir dan La Nyalla, kontestan lainnya yang bertarung untuk merebutkan kursi PSSI-1 ialah Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono.
Sedangkan, satu nama lainnya yang sebelumnya maju mendaftar sebagai calon Ketua Umum, Fary Djemy Francis menyatakan mundur dari persaingan sehari sebelum KLB PSSI digelar.
Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, nama Erick Thohir sempat tersendat menjadi calon Ketum PSSI lewat aturan berkontribusi sebagai anggota PSSI selama lima tahun.
Akan tetapi, masalah tersebut langsung dibantah oleh Menteri BUMN itu. Sebab, dirinya pernah berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermatabat (PBB) pada tahun 2009-2019.
Tak hanya itu, Erick juga tercatat pernah menjadi bagian dari Persija Jakarta sebagai Direktur Keuangan di era 2000-an. Dan terbaru, Erick saat ini juga diketahui memiliki saham di Persis Solo sejak 2021.
