Sport

Yunus Nusi Ungkap Alasan Mundur dari Waketum PSSI

Mantan Sekjen PSSI periode 2019-2023, Yunus Nusi angkat bicara terkait dengan keputusannya mundur dari Wakil Ketua Umum PSSI terpilih di Kongres Luar Biasa PSSI

Featured-Image
Yunus Nusi angkat bicara terkait dengan pengunduran dirinya sebagai Waketum PSSI terpilih di KLB PSSI (Foto: apahabar.com/Farhan)

bakabar.com, JAKARTA – Mantan Sekjen PSSI periode 2019-2023, Yunus Nusi angkat bicara terkait dengan keputusannya mundur dari Wakil Ketua Umum PSSI terpilih di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023.

Sekjen PSSI era Mochamad Iriawan itu mengaku bahwa dirinya sangat tidak pantas mengemban jabatan Waketum PSSI jika dibandingkan dengan Menpora, Zainudin Amali.

Pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Kamis (16/2), Yunus Nusi terpilih bersama Ratu Tisha menjadi Wakil Ketua Umum PSSI setelah dilakukan penghitungan ulang.

Akan tetapi, setelah terpilih sebagai Waketum, Yunus secara mendadak menyatakan mundur dari jabatan barunya tersebut.

Baca Juga: Presiden FIFA Beri Ucapan Selamat ke Erick Thohir

Mundurnya mantan Sekjen PSSI itu membuat nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali naik dan terpiluh menjadi Waketum PSSI periode 2023-2027.

Seusai acara KLB PSSI, Yunus Nusi membeberkan alasannya mundur dari jabatan tersebut. Ia merasa tak pantas mengemban tugas itu jika dibandingkan dengan Menpora Zainudin Amali.

Terlebih, menurutnya, Menpora lah yang pantas menduduki jabatan Wakil Ketua Umum PSSI itu karena pengalaman dan track recordnya di dunia olahraga.

“Rekan-rekan sudah mengetahui bahwa saya mengundurkan diri dari wakil ketua umum terpilih. Tentu saya juga harus mengukur diri, saya tidak merasa lebih baik dari Pak Zainudin Amali,” ujar Yunus Nusi saat konferensi pers seusai KLB PSSI.

“Beliau [Amali] telah memberikan yang terbaik untuk sepakbola, olahraga di Indonesia. Tiga tahun saya bersama beliau, saya tahu persis keikhlasan beliau,” sambungnya.

Baca Juga: Sederet Anak Muda Menjadi Anggota Exco PSSI

Terkait dengan keputusan mundur dari Waketum PSSI, Yunus mengaku hal tersebut demi masa depan sepak bola yang lebih baik di tangan para pemimpin baru PSSI.

“Saya sangat tidak pantas berada disini [Waketum], dan yang sangat pantas adalah Pak Amali, demi sepak bola Indonesia, saya harus mengambil keputusan ini [Mundur],” tuturnya.

“Keputusan ini saya ambil, demi sepak bola di masa-masa yang akan datang. Kita doakan sepak bola Indonesia, timnas dan lain-lain akan maju di hari yang akan datang,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner