bakabar.com, BARABAI – Persiapan pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tahun 2020 dilakukan dengan matang.
Tim yang terdiri dari BPDASHL Barito dan Universitas Lambung Mangkurat didampingi penyuluh kehutanan KPH Hulu Sungai Rusmayadi mendatangi setiap rumah ketua kelompok sebagai ajang berdiskusi.
Mereka bermaksud melaksanakan prakondisi terlebih dahulu pada empat desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Di Hulu Sungai Tengah, lahan tidur dan kritis berupa ladang masyarakat, semak belukar, dan ilalang mencapai 429 hektar.
Kemudian, dibagi dalam dua blok. Blok I seluas 196 hektar berada di Desa Nateh Kecamatan Batang Alai Timur.
Sedangkan Blok II seluas 233 hektare, terdiri dari Desa Kindingan Kecamatan Hantakan 89 hektare, Desa Patikalain Kecamatan Hantakan 93 hektar, dan Desa Haruyan Dayak Kecamatan Hantakan 51 hektare.
“Kedatangan kami guna berdiskusi dan mempersiapkan kesiapan kelompok pelaksana lapangan, sehingga pada pertemuan selanjutnya kita hanya membahas masalah pengerjaan kegiatan saja,” ucap BPDAS HL Barito, Hendri Ramadani melalui siaran pers yang diterima bakabar.com, Rabu (05/02).
Rata – rata anggota yang hadir menyatakan kesiapannya. Bahkan berharap pengerjaan dalam waktu dekat.
“Kita harus melewati beberapa proses dulu, dari lelang kemudian pengadaan sarana prasarana kegiatan. Kemungkinan vendor akan mulai bekerja pada April tahun ini,” bebernya.
Sementara itu, Perwakilan Kelompok, Rusmayadi, menegaskan kesiapan kelompok dalam menyambut Rehabilitasi Hutan dan Lahan tahun 2020.
“Kita ikuti aturan mainnya. Sekarang prakondisi, nanti sewaktu sosialisasi, mohon pihak desa mengundang aparat terkait yang ada di desa guna mendukung pengawasan terhadap pengerjaannya nanti,” pungkasnya.
Baca Juga: Aktif Publikasi, Dishut Kalsel Diganjar Dua Penghargaan
Baca Juga: Pelayanan Publik Terbaik, Paman Birin: Cuma Kalsel dan Jatim yang Dapat
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela
