bakabar.com, JAKARTA - Kemungkinan Gerindra menerima Erick Thohir memicu gelombang diskusi baru tentang masa depan koalisi. Keputusan ini bisa berdampak besar pada PKB, dan mereka sekarang sedang mempertimbangkan pilihan alternatif untuk koalisi mereka.
Dengan begitu banyak ketidakpastian, sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
Namun, satu hal yang pasti PKB akan berpikir keras tentang langkah selanjutnya dan bagaimana cara terbaik untuk memposisikan diri dalam lanskap politik yang berubah ini.
Baca Juga: PAN Tawarkan Erick Thohir Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
Menanggapi pernyataan Gerindra yang akan mempertimbangkan Erick Thohir yang disodorkan oleh PAN menjadi Bacawapres, Gus Umar Hasibuan Caleg PKB merespons hal tersebut.
"Tentunya pernyataan Gerindra itu tidak bijaksana dan menyakiti karena selama ini Gus Imin dan PKB terus mengkonsolidasikan jaringan untuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," kata Umar dalam keterangan resmi, Selasa (6/6).
Gus Umar menambahkan bukan sekali ini saja Prabowo terkesan membuat langkah sendiri ketika Gus Imin dan PKB masih menjunjung tinggi kesepakatan Gerindra - PKB.
Baca Juga: Endorse Jokowi Kerek Elektabilitas Prabowo, Gerindra: Bukan Satu-Satunya
Bila memang Gerindra menunjukkan langkah meninggalkan kesepakatan, Gus Umar berpendapat PKB tentunya juga punya alternatif Koalisi lainnya.
Umar menjelaskan pilihan lainnya dengan merapat ke PDIP atau bahkan misalnya membentuk Koalisi baru Golkar - PKB - Demokrat. Mengingat kedekatan hubungan Gus Imin dengan SBY.