bakabar.com, PENAJAM – Dalam waktu dekat, seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Penajam Paser (PPU) bakal terang benderang.
Di akhir 2019 ini, Kabupaten PPU telah memperoleh bantuan hibah sosial berupa Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Power Cell dari dua pengelola sekaligus.
Perihal itu disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra, Pemkab PPU, Ahmad Usman, Senin, (25/11) pagi.
"Alhamdulillah Kabupaten PPU di 2019 ini kembali memperoleh bantuan hibah sosial berupa PJU dan Power Cell dari dua pengelola sekaligus, masing-masing ada sebanyak 1.500 titik PJU dan 3.100 Power Cell yang merupakan bantuan hibah sosial bersumber dari Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNT). Kemudian ada 3500 titik PJU dan PJL yang merupakan bantuan hibah sosial dari PT. Insa Riski untuk PPU," kata Ahmad Usman.
Seluruh bantuan hibah sosial, akan diperuntukkan ke seluruh desa dan kelurahan yang ada di PPU.
Dengan jumlah bantuan yang ada, masing-masing desa dan kelurahan yang ada akan memperoleh bantuan penerangan hingga 100 titik PJU.
Kemudian PJU ini nantinya akan dipasangkan pada titik-titik teramai atau wilayah yang memang sering dilalui oleh masyarakat setempat, seperti pada gang jalan, tempat atau ibadah.
"Titik-titik yang menjadi prioritas pemasangan PJU di kelurahan dan desa ini adalah seperti wilayah-wilayah yang rawan kejahatan-kejahatan sosial, rawan jambret dan sebagainya. Kemudian prioritas juga pada tempat-tempat ibadah yang ada di desa dan kelurahan seperti Masjid, Mushala, Gereja dan sebagainya. Dengan demikian Indonesia terang, Desa terang akan mendukung program PPU bersinar di Kabupaten PPU," jelas Ahmad Usman.
Dirinya juga berharap dukungan dinas teknis terkait tentang bagaimana penempatan yang tepat.
“Minimal jarak yang ada sejauh 50 meter antara PJU satu dengan lainnya,” jelas dia.
Selain itu, Ahmad Usman juga berharap pihak kecamatan dan kelurahan agar segera mungkin dapat melakukan koordinasi terkait penentuan titik-titik mana saja di wilayah mereka yang tepat menjadi titik pemasangan PJU tersebut.
"Pemasangan PJU ini nantinya tidak dibagi secara merata di masing-masing desa dan kelurahan yang ada. Tetapi berdasarkan titik-titik yang memang diperlukan penerangan sesuai kriteria yang ada. Oleh karena itu koordinasi kecamatan dan kelurahan untuk ini sangat kami perlukan," harapnya.
"Alhamdulillah kita juga sangat bersyukur sekali telah memperoleh bantuan hibah sosial ini. Karena jika menggunakan APBD PPU, jika setiap PJU membutuhkan masing-masing biaya sebesar 20 juta saja, maka dengan jumlah 5 ribu titik bantuan yang ada akan membutuhkan anggaran sebesar 100 miliar," ungkapnya. (Hms)
Baca Juga:Unmul Bakal Jadi UI-nya Penajam, Ibu Kota Baru RI
Baca Juga:Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Suku Dayak Minta Lahan
Editor: Fariz Fadhillah