Prakiraan Cuaca Terkini

BMKG: Cuaca Berawan Selimuti Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi Hari Ini

BMKG memprediksi cuaca berawan akan menyelimuti sebagian besar wilayah.

Featured-Image
Ilustrasi hujan. Foto: dok apahabar

apakabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca berawan akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada hari ini, Selasa (7/11).

Mengutip situs BMKG di Jakarta, wilayah yang diprediksi berawan pada siang hari ini adalah Banda Aceh, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Semarang, Palangka Raya, Tanjung Pinang, Ambon, Kupang, Manokwari, dan Pekanbaru.

Sedangkan wilayah Palembang, Kendari, Makassar, Kota Jayapura, Banjarmasin, Yogyakarta, Serang, dan Denpasar diprakirakan cerah berawan.

Kemudian beberapa wilayah diprediksi cerah pada siang hari yakni di Kota Surabaya dengan suhu rata-rata 25-36 derajat Celsius, Tarakan dengan suhu 24-33 derajat Celsius, dan Bandar Lampung dengan suhu 23-32 derajat Celsius.

Namun beberapa wilayah diprediksi diguyur hujan ringan pada siang hari ini yakni Bengkulu, Bandung, Samarinda, Ternate, Mataram, Mamuju, Manado, dan Medan.

Kota Jayapura dan Manokwari diprakirakan akan hujan ringan pada malam hari. Sedangkan  Kota Jakarta Pusat diprediksi diguyur hujan sedang pada malam hari nanti.

BMKG memperingatkan masyarakat agar waspada terjadinya hujan petir yang akan terjadi di Kota Pontianak pada siang hari ini dengan kelembaban 65-100 dan Kota Padang dengan kelembaban 85-95.

Sebelumnya BMKG juga mengingatkan seluruh pihak untuk menguatkan manajemen air agar pasokannya cukup untuk pertanian dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di tengah kombinasi fenomena El Nino dan IOD positif yang memicu kekeringan.

"Hingga Oktober dasarian II 2023 El Nino berada di level moderat dan IOD (Indian Ocean Dipole) positif juga masih bertahan positif masih bertahan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Ia menambahkan BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El Nino terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari dan Februari 2024, sementara IOD Positif akan terus bertahan hingga akhir tahun 2023.

Kondisi itu, kata dia, akan mempengaruhi sejumlah sektor diantaranya pertanian, sumber daya air, kehutanan, perdagangan, energi, dan kesehatan.

Editor


Komentar
Banner
Banner