Kalsel

POPULER SEPEKAN: Mutilasi Teman Kencan di Banjarmasin, Ibu Hamil Tewas di Bati-Bati hingga Ditusuk di Pahandut

apahabar.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 belum berakhir, kasus kekerasan perempuan dan anak juga terus terjadi. Dalam…

Featured-Image
Seorang pemuda di Pahandut, Kalimantan Tengah diamankan petugas gabungan karena menusuk seorang ibu hamil yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Foto: Istimewa

Pelaku berinisial SN (50) sudah diamankan Satreskrim Polres Barito Kuala dan Polsek Rantau Badauh. Sedangkan korban adalah HN (45).

"Pelaku masih dalam pemeriksaan," jelas Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kasat Reskrim Iptu Suparli.

Berdasarkan keterangan sementara, motif kejadian disebabkan pertengkaran dalam rumah tangga.

“Pelaku mencurigai korban berselingkuh," imbuhnya.

Sebelum kejadian itu, salah seorang saksi mendengar terjadi pertengkaran di rumah pelaku dan korban.

Juga terdengar seorang wanita meminta tolong dari dalam rumah yang membuat saksi memberitahu kepada warga sekitar, sebelum dilaporkan ke Kepala Desa Sungai Gampa bernama Nawawi.

Selanjutnya Nawawi bergegas mendatangi lokasi kejadian. Oleh karena salam tidak dijawab, Nawawi masuk ke rumah.

Namun korban maupun pelaku tidak berada di dalam rumah. Selanjutnya Nawawi meneruskan langkah ke hingga ke belakang rumah yang langsung berhadapan dengan sungai.

Tampak pelaku sedang berada di air sambil menenggelamkan seseorang. Sontak Kades langsung menanyakan apa yang sedang dilakukan.

"Setelah ditanya Kades, pelaku menjawab sedang membunuh iblis. Kemudian Kades langsung lari ke luar rumah dan berteriak meminta tolong, tapi tidak terdengar oleh warga yang lain," jelas Suparli.

"Setelah beberapa waktu, Kades kembali ke tempat kejadian dan menemukan korban terbaring di lantai teras belakang rumah dalam keadaan basah dan sudah meninggal," imbuhnya.

Selanjutnya kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Rantau Badauh. Lantas pelaku yang masih berada di sekitar tempat kejadian, dapat diamankan petugas.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Batola.

Rantau Badauh Batola Geger, Suami Tenggelamkan Istri Hingga Meninggal

3. Penembakan di Tanah Bumbu

img

Hendri Jaya (24) korban penembakan di sebuah warung di KM 7 Desa Sari Gadung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu tewas. Foto-Istimewa

Perlahan namun pasti, dalang di balik penembakan misterius di Warung Biliar, Sarigadung, Tanah Bumbu mulai tersingkap.

Terbaru, Kodam VI/Mulawarman resmi menahan tiga prajurit. Masing-masing berinisial Praka MS, Praka HRT, dan Pratu TA. Ketiganya berasal dari Kompi Senapan B, Yonif 623/BWU.

"Intinya masih dilakukan penyidikan terhadap ketiga tersangka," jelas Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol Taufik Hanif kepada bakabar.com, Kamis (3/6).

Ketiganya dipastikan sudah dalam penahanan Detasemen Polisi Militer VI/2 Banjarmasin.

"Semuanya masih dalam pemeriksaan," ujar Taufik.

Pangdam, kata Taufik, sudah mengatensi kasus penembakan tersebut.

Jika terbukti bersalah, pihaknya menjamin pelaku sekalipun prajurit TNI tetap akan diproses hukum.

"Kami proses sesuai hukum yang berlaku, tidak ada pengecualian," ujar Taufik.

Meski begitu, Taufik meminta publik menunggu. Sebab, penyidikan masih bergulir.

"Kami akan seobjektif mungkin," ujar Taufik.

Atensi lainnya, Pangdam telah memerintahkan Dandim 1022/Tanah Bumbu mendatangi korban. Sebagai bentuk belasungkawa, bantuan telah diberikan.

"Pangdam memerintahkan Danpomdam VI/Mlw melakukan penyidikan dan proses hukum ketiga oknum TNI sesuai prosedur hukum yang berlaku dan memerintahkan Dandim 1022/Tanah Bumbu untuk membantu keluarga korban sampai proses pemakaman," ujar Taufik.

Kronologis Versi TNI

Rabu 2 Juni malam, tiga orang berpakaian sipil mendatangi sebuah warung biliar di Kilometer 7, Desa Sarigadung, Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

Jarum jam menunjukkan pukul 03.00, pemilik memberitahu ke ketiganya jika warung akan tutup.

Saat ditegur, salah satu dari mereka menyiramkan air dari gelas yang berisi minuman keras tradisional jenis tuak ke Raudah.

"Mereka marah ketika diminta pulang karena warung akan ditutup," ujar Taufik.

Raudah merupakan salah seorang pelayan warung. Saat itu, kebetulan Hendri Jaya suaminya datang menjemput.

Melihat istrinya disiram, Hendri lantas mendatangi ketiganya.

"Ketiganya tidak pakaian dinas," ujar Taufik.

Cekcok terjadi. Salah satu dari ketiganya keluar dan kembali dengan senjata api laras panjang. Hendri tertembak di bagian perut dan paha kanan.

Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu mengembuskan napas terakhirnya di RS Andi Abdurrahman Noor sekitar pukul 05.00.

Hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru kaliber 5.56. Ada indikasi jika pelaku bukan warga sipil.

Polisi kemudian berkoordinasi dengan Kodim 1022/Tanah Bumbu dan mengamankan ketiganya.

"Sudah kami tahan, semua prajurit yang ada di TKP dalam penyidikan," ujar Taufik.

Pun dengan senjata api yang dibawa para pelaku. Masih dalam penyidikan polisi militer.

"Satu senjata api laras panjang sudah kami amankan," ujarnya.

3 Prajuritnya Diduga Terlibat, Kodam Mulawarman Investigasi Penembakan di Tanah Bumbu

4. Penikaman di Pahandut

img

Saibah yang tengah hamil, menjadi korban penusukan seorang pemuda berinisial YM yang diduga dalam kondisi mabuk di Pahandut Seberang, Palangka Raya, Kalteng. Foto-Istimewa

Saibah yang tengah hamil menjadi korban penusukan seorang pemuda yang diduga dalam kondisi mabuk di Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya, Kalteng, Sabtu (5/6).

Usai melakukan aksinya, pemuda berinisial YM tersebut berusaha kabur setelah korbannya berteriak minta tolong dan sempat didengar warga sekitar.

Kemudian warga melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian yang langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Tim Gabungan Reserse Kriminal Macan Kalteng langsung melakukan pengejaran karena pelaku dikabarkan sempat menceburkan diri ke sungai dan masuk ke dalam hutan.

Tidak membutuhkan waktu lama, Tim Gabungan Reserse Kriminal Macan Kalteng berhasil menangkap YM pelaku penusukan.

Pelaku sempat bersembunyi di dalam hutan yang dikelilingi anak sungai, sehingga petugas di lapangan membutuhkan kejelian dan kehati-hatian dalam mengamankan pelaku.

Tembakan peringatan pun diberikan oleh petugas sehingga pelaku akhirnya menyerah karena pelaku hampir pingsan dan tidak sadarkan diri akibat pengaruh mabuk yang dialaminya.

Di bawah pimpinan, Kanit Jatanras Polda Kalteng, Ipda Teguh Triyono, Tim Macan Kalteng langsung mengevakuasi pelaku ke RS Bhayangkara untuk diberikan penanganan medis.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Todoan Agung Gultom, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhdap pelaku.

“Dugaan sementara, pelaku ini adalah orang yang sama, saat melakukan aksi pembacokan di apotek dan Klinik Bidan Anita di Pahandut Seberang beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, YM merupakan tetangga korban. Dari informasi masyarakat sekitar kejadian, korban baru dua hari tinggal di lokasi tersebut pada sebuah barak bersama suaminya yang sehari-hari bekerja pengantar barang dagangan.

Hingga kini, Saibah masih menjalani operasi di RS Doris Sylvanus Palangka Raya.

"Saat ini operasi masih berlangsung dari pukul 19.00 WIB sampai saat ini," kata Direktur RS Doris Sylvanus Palangka Raya, drg Yayu Indrianty, malam tadi.

Yayu menjelaskan pasien masuk RS dalam keadaan sadar, lemah, anemia dan syok hipovolemik (pendarahan).

Korban tengah hamil 32 minggu itu denyut jantung janin sempat tidak normal, kemudian dilakukan resusitasi cairan, hingga keadaan normal kembali dan dilakukan operasi.

"Saat ini janin masih baik. Tapi kami belum dapat identitas lengkap korban karena KTP atau KK belum ada," ujarnya.

5. Penganiayaan Anak Tiri

img

Di tengah pembatasan imbas pandemi Covid-19, angka kasus kejahatan anak di Banjarmasin malah membumbung. Seperti kasus penganiayaan seorang bocah asal Kuripan di Mapolresta Banjarmasin. Polisi telah menetapkan ibu tiri korban sebagai tersangka. bakabar.com/Riyad Dafhi Rizki

Masih ingat kematian NMA, seorang balita asal Kuripan, Banjarmasin?

Kematian tak wajar bocah 4 tahun yang tinggal di Kuripan itu akhirnya terungkap.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
1234
Komentar
Banner
Banner