Kalsel

POPULER SEPEKAN: Maraknya Prostitusi Anak di Kalsel, Pencabulan Tapin, hingga #SaveKPK Jilid II

apahabar.com, BANJARMASIN – Praktik prostitusi online makin marak di Kalsel. Bahkan kian melibatkan anak-anak di bawah…

Featured-Image
Sejumlah anak anak di bawah umur terseret dalam bisnis prostitusi dalam jaringan. Mereka yang terjaring bahkan didapati sedang hamil enam bulan. Foto: Dok.apahabar.com

Ratusan mahasiswa yang mencoba menerobos masuk gedung DPRD Kalsel, terlibat bentrok dengan petugas.

Pemantiknya apalagi kalau bukan rasa kekecewaan mahasiswa. Mereka tak puas atas sikap dewan. Pernyataan sikap pada aksi pertama mereka tak disampaikan langsung ke Presiden RI Joko Widodo.

Kekecewaan bertambah parah, manakala keinginan untuk bertemu ketua DPRD Kalsel gagal. Supian HK tak berada di tempat.

Supian HK sempat dicari-cari. Ratusan mahasiswa menunggunya hingga menduduki sebagian Jalan Lambung Mangkurat.

Mereka bertekad tak bubar sampai tuntutan mereka terwujud. Walaupun akhirnya urung dilakukan karena hujan mengguyur.

"Karena sudah terlalu lama, massa aksi juga sudah mulai panas kami menghindari chaos dan sebagainya, sehingga kami memilih mundur," ujar Koordinator Wilayah BEM se Kalsel, Ahmad Renaldi.

Renaldi tegaskan mereka membubarkan diri dengan keputusan menuntut Supian HK mundur dari jabatan.

"Sampai sekarang Pak Supian HK tak datang memenuhi tuntutan kami. Dan kami minta Pak Supian HK turun dari jabatannya," katanya.

Renaldi dkk memastikan akan kembali mendatangi rumah Banjar dengan massa aksi yang lebih besar.

Sekian lama dicari-cari mahasiswa, Supian HK akhirnya muncul ke publik.

Jenderal Lapangan Aksi #SaveKPK di Banjarmasin Terluka, Tangan-Kepala Berdarah

Lantas, apa alasan Supian enggan menemui para demonstran?

"Itu tuntunannya yang tidak mungkin diserahkan langsung ke presiden," jawabnya saat dikonfirmasi bakabar.com, Jumat (25/6).

Supian HK mengaku sudah mengetahui isi tuntutan massa aksi #SaveKPK jilid II. Dia menonton cuplikan video Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahmad Renaldi saat diwawancarai awak media.

Dalam pernyataan tersebut, Renaldi menyampaikan pernyataan, yang salah satunya meminta Supian HK ke Jakarta untuk bertemu Presiden dan mendesak agar semua tuntutan mengabulkan.

Supian HK bilang dewan Kalsel mendukung keinginan masyarakat, dan turut menyatakan menolak pelemahan KPK yang saat ini terjadi.

"Saya sependapat dengan mahasiswa, dan juga menolak soal pelemahan KPK itu. Makanya saya teken (tandatangani)," katanya.

Namun, yang sulit dilakukan adalah mengabulkan agar aspirasi itu langsung disampaikan ke presiden.

"Semua ada prosedurnya. Tak mudah menemui presiden dengan waktu satu kali 24 jam," ucapnya.

Supian HK menilai dewan telah berupaya semaksimal mungkin agar aspirasi masyarakat Kalsel bisa langsung sampai ke pemerintah pusat.

Di mana dewan melalui Komisi telah mendatangi Kantor Staf Kepresidenan di Jakarta guna menyampaikan aspirasi hasil aksi #SaveKPK pertama.

Penyampaian aspirasi itu kemudian di-video dan foto, serta dibacakan sebagai bukti guna meyakinkan masyarakat bahwa aspirasi benar-benar telah tersampaikan.

"Bikin video itu saja susah. Saya harus telepon sana sini, Paspampres, supaya bisa di-video sebagai bukti surat betul-betul sampai," pungkasnya.

3. Geger Cinta Bersyarat di HSS

Tewas di Rumah Sendiri, Pria di HSS Diduga Bunuh Diri

Seorang pria di Desa Malilinging, Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) nekat gantung diri. Jasadnya ditemukan sang adik, Sabtu (26/6) kemarin.

Hasil penyelidikan, pemuda berinisial S (22) itu gantung diri lantaran tak mampu memenuhi tuntutan pihak keluarga pacarnya.

Menurutnya, S diminta untuk menyiapkan uang Rp15 juta sebagai syarat melaksanakan acara pernikahan.

"Hasil pemeriksaan sementara, biaya belum tercukupi sehingga korban frustasi dan nekat bunuh diri," jelas Kapolsek Padang Batung, Ipda Firdaus Tarigan.

S sendiri merupakan petani sekaligus pengepul hasil pertanian. Ia dikenal baik di mata tetangga dan kepala desa setempat.

Bahkan, kata Firdaus, orang terdekat mengaku kaget dengan apa yang telah terjadi.

"Orangnya pendiam, bahkan keluarganya terkejut saat mengetahui permasalahan yang dihadapi S," katanya.

Terungkapnya alasan S melakukan tindakan bunuh diri setelah pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti di antaranya dari handphone korban.

Pesan terakhir S bersama E (20 tahun) dini hari tadi pukul 02.30, korban berpamitan dengan kekasih hatinya.

"Diperkirakan kejadian itu sekitar 03.00 hingga 04.00 Wita, karena tubuhnya masih hangat. Dugaan sementara murni bunuh diri," tandasnya.

Seperti diberitakan bakabar.com sebelum, jasad S ditemukan pertama kali oleh sang adik. Saat itu posisinya tergantung tali di ruang tengah rumahnya Desa Malilinging RT 2 Kecamatan Padang Batung, HSS, pagi tadi.

4. Hukuman Mati Pemutilasi di Belda

Detik-Detik Mutilasi Ibu Muda di Belda Banjarmasin Direka Ulang: Tipu Daya Tip Kencan Berujung Maut

Serangkaian proses penyidikan terhadap kasus mutilasi Rahmah (33) oleh teman kencannnya sendiri, Harry Purwanto (40) mendekati rampung.

Sore kemarin, Jumat (25/6) polisi selesai merekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Belitung Darat (Belda), Banjarmasin, Rabu 2 Juni silam.

Demi alasan keamanan, insiden pembunuhan di rumah kosong itu direkonstruksi dalam 27 adegan di halaman Mapolsek Banjarmasin Barat.

"Setelah rekonstruksi secepatnya berkas akan dilimpahkan ke kejaksaan," kata Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal Rahman didampingi Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi dan Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat, Iptu Yadi Yatullah.

Dari serangkaian hasil penyidikan, polisi mendapati fakta jika pembunuhan itu sudah direncanakan oleh Harry Purwanto.

Hal itu diperkuat dengan rekonstruksi yang berlangsung sebanyak 27 adegan.

Di adegan ke-3, korban yang terus meminta uang tip kencan diajaknya mengambil uang di Jalan Pembangunan I, Banjarmasin Barat.

"Dia membujuk korban untuk mau ikut," ujar Faizal.

Kepada ibu tiga anak itu, Harry mengiming-imingi uang sebesar Rp500 ribu yang diminta korban.

"Bilangnya uang itu ada di rumah tersebut," jelas.

Belakangan, terungkap jika itu hanya tipu muslihat pria yang pernah mendekam di penjara karena kasus narkoba itu.

Saat tiba di rumah kosong, kemudian pelaku masuk ke rumah itu lewat jendela.

Sejurus kemudian, mereka masuk ke dalam salah satu kamar yang ada kasur bekasnya.

Saat itu, korban berkata kepada Harry, "Kadada duitnya (tidak ada uang)," tapi tidak digubris oleh pelaku.

Diam-diam Harry mengambil senjata tajam dari dalam tas kecilnya. Sajam itu berupa pisau terbuat dari besi gunting yang sudah diasah.

Dengan posisi berdiri, pelaku langsung menggorok leher korban dari belakang. Pelaku menyayat leher korban secara berulang.

Tak sampai di situ, melihat masih hidup pelaku mengangkat kepala belakang dan menyayat leher belakang korban.

Karena belum putus, pelaku lalu menyayat leher kiri korban.

Saat itu kepala korban sudah nyaris putus dan tersisa bagian tenggorokan. Kemudian pelaku menyayat juga bagian tenggorokan itu hingga kepalanya terpisah dari badan.

Adanya unsur pembunuhan berencana, polisi meningkatkan ancaman hukuman terhadap Harry Purwanto dari 15 tahun sesuai Pasal 338 menjadi maksimal hukuman mati.

"Kita sangkakan Pasal 340 Jo 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana," pungkas kapolsek.

5. Kontrak PAMA Berakhir

Warisi Job PAMA di Adaro, PT BUMA Siap Beroperasi 1 Agustus

Tiga puluh tujuh hari lagi kontrak bisnis PT Pamapersada Nusantara (PAMA) akan berakhir di PT Adaro Indonesia.

Sepeninggal PAMA pada 31 Juli bulan depan, pekerjaan tambang batu bara di sana dilanjutkan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai pemenang tender di Adaro.

Dengan adanya penambahan pekerjaan dari Adaro, otomatis target produksi batu bara yang dipikul BUMA juga bertambah dari sebelumnya.

Lalu sejauh mana persiapan BUMA menyambut penambahan target produksi dari Adaro itu?

Superintendent IER PT BUMA, SG Sinaga dihubungi bakabar.com mengatakan, secara umum persiapan perusahaan menyambut penambahan pekerjaan tambang di Adaro sudah matang.

"Persiapan BUMA secara umum sudah matang, baik alat suport, alat-alat berat dan kesiapan karyawan," jelasnya baru-baru ini tadi.

Meski secara umum persiapan BUMA sudah matang, Sinaga tidak menampik saat ini masih ada proses mobilisasi alat-alat berat.

Proses juga masih berjalan terhadap peralihan karyawan PAMA (tenaga kerja lokal) termasuk labour supply (LS) yang pekerjaannya di tambang ( mining).

ADARO Mau Perpanjang Kontrak Tambang, Dewan: Reklamasi Dulu

"Untuk LS sendiri ada yang sudah gabung dengan BUMA ada juga yang masih dalam proses, tapi khusus yang beraktivitas di mining. Sementara yang aktivitasnya di daerah hauling harapannya bisa bergabung dengan perusahaan yang beraktivitas di hauling," kata Sinaga.

"Yang jelas pada 1 Agustus nanti, BUMA sudah siap beroperasi di tambang yang sebelumnya dikerjakan PAMA," tandasnya.

Jauh sebelumnya, salah satu persiapan BUMA menyambut penambahan pekerjaan tambang batubara di Adaro, telah melakukan perekrutan karyawan.

Project Manager PT BUMA, Wella Sukamto, dalam suratnya yang ditujukan kepada Kepala Disnaker Kabupaten Tabalong dan Balangan menyebutkan, sehubungan dengan penambahan target produksi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), membuka lowongan pekerjaan dengan posisi Operator dan Kualifikasi Mekanik , Welder, Electrician.

Proses itu berakhir pada 14 April 2021 lalu di Kantor Disnaker setempat.

Gara-Gara Reklamasi, Izin Tambang Adaro Terancam Tak Diperpanjang



Komentar
Banner
Banner